Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesuap Nasi

12 September 2017   00:49 Diperbarui: 12 September 2017   07:49 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mohon Ridho-Mu Yaa Robbi
Ijinkan kakiku melangkah pergi
Menyelusuri malam hingga pagi
Demi menafkahi anak dan istri

Keringat dingin kadang membanjiri
Namun tekadku harus berbukti
Mencari sesuap nasi di malam hari
Demi tugas mulia nan suci

Kujalani walau menyakitkan hati
Segala perintah dan umpatan di sana-sini
Kembali ku teringat anak dan istri
Menjadi penyemangat yang abadi

Rasa lelah tak dapat ku pungkiri
Pahit tak pernah ku simpan di hati
Penuh semangat demi sesuap nasi
Untuk kelangsungan permata hati

Yaa Allah Yaa Robbi
Aku iklas kalau saja sampai mati
Keringat halalku di rumah telah di nanti
Demi sesuap nasi
Demi anak dan istri

Cirebon, 12 September 2017 (00.30)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun