Mohon tunggu...
Kuwati Pudjiastuti
Kuwati Pudjiastuti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang Guru Taman Kanak-kanak, saya mengajar dari mulai 2012 sampai sekarang. Hobby saya adalah nonton film horor, dengan menonton film membuat pikiran saya jadi fresh.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menganyam Pada Anak Usia Dini

1 Desember 2023   10:45 Diperbarui: 1 Desember 2023   12:31 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu aspek perkembangan yang penting pada anak usia dini adalah aspek motorik halus. Menurut Christiana Hari Soetjiningsih (2012:187) menyatakan bahwa pengertian motorik halus adalah kemampuan yang melibatkan koordinasi mata dan tangan untuk melakukan gerakan-gerakan secara halus. Mansur (2011:23) menyatakan bahwa pengertian motorik halus adalah perkembangan otot halus dan fungsinya untuk melakukan gerakan-gerakan yang menggunakan ketrampilan tangan. Suyadi (2010:69) menyatakan bahwa pengertian motorik halus adalah pengkoordinasian gerak tubuh yang melibatkan otot dan syaraf yang jauh lebih kecil yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan. 

Pengembangan motorik halus anak sangat penting, sebab dalam mengembangkan motorik halus anak dapat memfungsikan dan menstimulasi otot-otot kecil anak untuk melakukan gerakangerakan tangan, mengkoordinasikan gerakan mata dan tangan. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan motorik halus anak yaitu melalui kegiatan menganyam, karena kegiatan menganyam dapat melatih konsentrasi anak, melatih koordinasi mata dan tangan.

Menganyam adalah suatu kegiatan keterampilan yang bertujuan untuk menghasilkan aneka benda/barang pakai dan benda seni, yang dilakukan dengan cara saling menyusupkan atau menumpang tindihkan bagian-bagian pita anyaman secara bergantian (Soemaryadi dkk, 1992). Menganyam adalah pekerjaan menjalin pita yang disusun menurut dua, tiga, dan empat arah, bahkan lebih, sehingga terbentuk bendabenda seperti tikar, dinding dan sebagainya. Prinsip menganyam adalah menyisipkan dan menumpangkan pita anyaman yang berbeda arah.

Menganyam pada anak TK harus dilakukan sesuai tahapan supaya mendapatkan hasil yang diharapkan. guru juga harus menjelaskan caramenganyam dengan tahapan yang benar supaya anak mengerti dan dapat melakukan kegiatan menganyam dengan benar. Begitu juga media yang digunakan. Media menganyam terdiri dari 2 jenis yaitu lungsin dan pakan.

Benang lungsin (kadang benang lusi) adalah benang tenun yang disusun sejajar (biasanya memanjang) dan tidak bergerak.  Benang pakan adalah benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsin ketika menenun kain. Benang pakan digerakkan oleh tangan (pada ATBM) atau oleh mesin, dan diselipkan di sela-sela benang-benang lungsin.

Media menganyam yang digunakan untuk anak TK, tentu harus menggunakan media yang aman dan mudah digunakan untuk anak.  Media yang saya pakai dalam pembelajaran menganyam, saya menggunakan media yang berukuran besar untuk tahapan awal, ukuran pakan yang di gunakan 5 cm x 10cm, sedangakn lungsin yang digunakan berukuran  30cm x 3o cm. bentuk lungsin yang digunakan juga bisa dimodifikasi dengan bentuk-bentuk yang lucu unutk menarik minat anak. dan untuk memudahkan anak menganyam, pada garis lungsin diberi angka-angka. Tulisan angka-angka pada lungsin akan memudahkan anak dalam proses menganyam, sehingga tidak ada lungsin yang terlewat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun