Tahukah anda, Tuhan menciptakan cinta dengan dua sayap. Sayap kanannya adalah sayang dan sayap kirinya adalah cemburu.
Cemburu adalah thermometer untuk mengukur suhu cinta. Bagaimana bisa mengaku cinta, jika seorang lelaki sedikitpun tidak punya rasa cemburu.
Sebut saja Mr. Dummy, salah seorang teman kerjaku. Kalau mendengar cerita tentang dia, walaupun aku tidak mendengar cerita langsung darinya tapi cukup membuat aku geram. Dasar laki-laki bodoh, teriakku dalam hati.
Aku mendengar cerita tentang drama rumah tangga Mr. Dummy dari teman kerja yang lain, yang rumahnya dekat dengan tempat tinggal Mr. Dummy.
Pernah istrinya kabur dengan laki-laki lain sambil menghabiskan uang gajinya sebulan. Begitu jelas teman kerjaku yang lain.
Siapa laki-laki itu?, pacarnya?. Tanyaku penasaran.
Bukan!, brondong. Anak muda ABG yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek di kampung tetangga.
Uang gaji yang seharusnya untuk keperluan sehari-hari rumah tangganya habis dipakai hura-hura istri dan brondongnya. Sementara untuk menutupi kebutuhan rumah tangganya, Mr. Dummy kalang kabut pinjam uang sana-sini. Untung saja, anak-anaknya sudah pada besar dan terbiasa mandiri ditinggal oleh Ibunya.
Mr. Dummy tidak mencari kemana istrinya pergi?. Tanyaku kesal.
Mau cari kemana lagi?. Di telpon ke orang tuanya di kampung, ternyata istrinya tidak pulang ke kampung.
Terus?. Tanyaku penasaran sekaligus geram.