Aku ingin pulang, kawan.
Pulang ke kesejatian.
Pulang dan tak ingin kembali lagi.
Mati maksudmu?. Tanya kawan padaku.
Memangnya setelah mati, selesai sudah semua urusanmu?. Tanya kawan itu lagi padaku.
Tak semudah itu, sobat. Setelah kita mati pun, urusan kita baru saja dimulai. Satu persatu benang kusut itu akan di urai.
Tangan dan kakimu akan bicara tentang hidupmu dulu di dunia fana. Kawanku menjelaskan tentang kehidupan setelah kematian.
Ah, kadang aku buang jauh-jauh pikiran seperti itu. Aku cuma berharap setelah aku mati, selesai sudah semua urusan.
Tubuhku akan dimakan cacing, ulat dan bakteri pengurai lainnya hingga lebur jadi tanah. Dari tanah kembali lagi ke tanah, bukankah itu akan lebih baik?.
Tak perlu kau cari karena kematian pasti akan datang. Entah dimana dan kapan?, itu yang kita tidak pernah tahu.
Apakah kita bisa memilih kapan, dimana dan dengan cara apa kita akan mati?. Kalau saja bisa, setiap orang pasti akan memilih yang sesuai dengan harapannya.