Mohon tunggu...
Joko Bonyok
Joko Bonyok Mohon Tunggu... -

aku adalah lelaki

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sakit Hati Ongkosnya Rp. 204 juta, Ora Gemblung..!.

17 Desember 2009   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:54 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mbah sebetulnya sudah mau tobat, tapi Nining dan Gendis sering menggoda mbah, walaupun sudah tua, mbah ini masih punya rasa. Mbah punya selera sama janda bokong ndabel.....maksude ukurannya dobel. Mbah ini sudah mlengos, eee...dua janda itu bersiul siul terus, siul atas siul bawah...wuih... kadang baunya itu.... Mungkin senyuman mbah ini yang membuat Nining janda kembang dan Gendis Janda gemblung seperti mbah ini selalu mengintili mbah kemana2.

Pacaran dengan dua janda sekaligus membuat mbah mumet membagi waktu, mbah sudah membuat skedule pertemuan, tapi sering melesetnya karena rewel semua, minta dielus terus. Mbah tidak ge er, senyum mbah ini yang bikin susah, senyum sedikit dikira cinta, padahal mbah seneng juga.

Mbah baru kenalan sama gadis kost sebelah rumah mbah tapi jenenge lucu2, yang satu namanya Brug Gedabruk, yang satu namanya Gadis Petualang. Tapi tidak apa2, dua2nya cantik dibanding yang  twe de hand, yang ini masih greng.  Mbah merasa, anak2 kost itu sudah jatuh cinta sama mbah, senyuman mbah ini pancen oye.....buka sedikit, gadis2 pada ngglonsor....gubrak jatuh cinta sama mbah. waduh, kalau tidak kuat mental mbah masuk rumah sakit.

Mbah paling takut masuk rumah sakit, mendingan kedukun saja  yang tidak pernah menerima pasien sakit hati, makan obat air putih saja ditanggung ora manjur. Ongkos sakit hati mahal, mbah tidak kuat bayar, mbah jual sawah belum tentu kebayar.  Perawatan di LP 5 tahun gratis, ongkos dokternya Rp. 204 juta.  Bersukur mbah tidak pernah sakit hati, jadi tidak pernah dirawat di LP dan harus bayar Rp. 204 juta seperti Prita.

Mbah juga heran. lha wong yang sakit hati itu dokternya, koq Prita yang harus bayar. Pancen semua sudah gemblung, apa2 duit, apa2 mahal, mahal tidak apa2.  Wis..Wis...mbah mumet mikiri nasib selingkuhan mbah, tapi banyak yang nulungi mbah ngumpulkan receh buat nyumbang biaya perawatan sakit dokter.  Dokter kan wis disumpah, tapi mabah juga takut kritik dokter, nanti dokternya sakit hati, mbah disuruh ngongkosi berobatnya.  Sayang ya, dokter sudah dibisniskan secara murni, padahal dokternya gak sakit hati, yang sakit hati rumah sakitnya, dokter dicatut namanya.  Mbah juga prihatin, kalau dokternya dicatuti, nanti dokternya jelek semua, mlengat mlengot bekas catutan. Dokternya nanti tidak bisa senyum lagi seperti si mbah, senyum penuh arti yang membuat wanita kesengsem.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun