Mohon tunggu...
Joko Bonyok
Joko Bonyok Mohon Tunggu... -

aku adalah lelaki

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Melihat Pasangan Selingkuh

20 Januari 2010   13:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:22 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Cerita tentang masa lalu, sudah mempunyai penghasilan tetap tetapi masih pas pasan, pas pengen beli mobil, pas dikasih rezeki.  Namanya masih merintis, bisa beli mobil yang penting bisa menggelinding, walaupun begitu perasaan bangga pasti ada. Umur masih belum cukup pantas untuk menikah, masih senang kluyuran, pulang kantor tidak pernah langsung kerumah, ada saja yang siap diajak nemani, pastinya cewek. Biasanya, untuk meyakinkan bahwa si cewek mau diajak menemani selalu dia bertanya mau kemana.  Kalau kata2 itu yang keluar dari mulutnya, tidak usah diteruskan bujukanya, nanti dia malu, langsung saja jalan cari tempat makanan. Pertama seh dikasih makan, tapi lama2 ya dikasih makan lagi, dia jangan dimakan, nanti dipaksa kawin, belum siap. Seringnya keluar masuk tempat makan santai, lama2 yang menjadi perhatian saya adalah orang2 yang mencari makanan seperti saya ini. Dari berbagai macam pasangan yang makan bersama saya, saya perhatikan tingkah polahnya dan gayanya. Dari situ saya dapat mengenali mana pasangan yang sedang selingkuh atau bukan. Dari cara membayar bill. Kalau pasangan itu pertemanan, kadang2 si perempuan pura2 buka tasnya mau ambil dompet, si pria pasti gengsi, langsung cabut dompet. Kalau pasangan itu suami istri, biasanya si wanita langsung saja membayar Kalau pasangan berselingkuh  biasanya si pria yang membayar, si cewek selalu melotot matanya lihat isi dompet si pria, masih cukup banyak gak duitnya buat gw, mungkin begitu pikir si cewek. Dari gerak gerik. Pasangan suami istri biasanya tidak terlihat mesra, bahkan kelihatan musuhan karena tampangnya tidak ada senyum, ngomongnya juga sepotong2 dan seprlunya, ketus2 lagi kelihatannya. Pasangan yang bertemanan saja, biasanya ngobrol lepas, tertawa2, bahkan obrolannya bisa terdengar oleh tamu sebelahnya. Maklum saja, mungkin mereka ingin menunjukkan kepada tamu yang lain, tiada dusta diantara kami berdua. Dari cara makan juga kelihatan jika mereka itu berteman karena makannya lahap, memang laper habis kerja lembur. Pasangan selingkuh, biasanya matanya kemana2, mungkin  saja takut kepergok. Ngobrolpun bisik2 takut terdengar rahasia perselingkuhannya, makan pun tidak tenang, makanan banyak tersisa.  Namanya selingkuh pastinya bukan cari makan beneran, kalau laper ya terpaksa cari makanan betulan, karena takut kepergok nafsu makan yang hilang, nafsu lainnya yang tambah besar. Pasangan yang sedang pacaran biasanya bersikap mesra, selalu pandang2an takut kalau wajahnya berubah, kadang suap2an selalu ingin menunjukkan kebahagian. Belum tahu dia kalau sudah jadi suami istri, kesandungpun disalahin matanya tidak awas bukannya ditolongin. Dari dandannya Biasanya, pria berselingkuh mengaku dengan istrinya sedang rapat atau ada pertemuan bisnis makanya selalu berpakaian formil. Perselingkuhan dengan teman kerja biasanya dandananya dandanan kekantor, pulang kartor cari makan dulu, kepergok tenang saja tidak bakal dicurigai, alasan pulang lembur, bereslah itu.  Yang tidak tenang itu jika dandannya berbeda, yang lelaki rapi dengan pakaian kerja, yang perempuan walaupun rapi tetapi pake sendal atau selop. Yang begini langsung ketahuan pasangan berselingkuh. Pasangan suami istri biasanya dadananya sama, kalau santai semua, kalau rapi, rapi semua. Tetapi ada juga istrinya rapi, suaminya pakaian santai, kalau seperti ini biasanya sang suami punya pekerjaan ternak teri ( nganter anak, ngater istri ). Ciri yang lain masih banyak, tetapi yang saya sampaikan hanya yang spesific saja, secara umum gitulah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun