Mohon tunggu...
Eva K Holm
Eva K Holm Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tukang insinyur yang doyan jalan jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Musim Panas di Stockholm

18 November 2012   14:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:06 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita ini memang sudah lama, karena saya mengunjungi ibukota negara tetangga ini musim panas tahun kemarin, demi memenuhi nafsu "jalan-jalan", biar cuma ke negara tetangga. Stockholm, seperti anda tahu adalah ibukota Swedia, dan salah satu ibukota yang terletak paling utara. Untuk orang Indonesia yang terbiasa dengan cuaca hangat, mungkin lebih pas mengunjungi kota ini di musim panas, karena kota ini seperti Oslo mengundang hawa dingin menusuk di tengah musim dingin. Kali ini saya jalan-jalan dengan suami, naik bujet airline dari Kopenhagen dan mendarat di airport utama Stockholm: Arlanda. Karena lokasi airport yang lumayan jauh dari kota, ada alternatif untuk pergi ke sentrum selain bus dan transport biasa yaitu dengan kereta ekspress atau dengan bus airport. Karena tidak terburu2, kita memilih untuk menggunakan bus cepat (bus biasa harus berganti2 jalur, dan karena kita tidak familiar dengan kota Stockholm, lebih baik menggunakan bus airport yang langsung dari airport ke terminal bus di Stockholm. Harga tiketnya cukup SEK 99 sekali jalan per orang (Swedia, seperti negara Skandinavia lainnya, memilih tidak menggunakan euro, tapi Swedish Krona) Kota Stockholm ini terdiri atas beberapa "pulau" yang dihubungkan oleh jembatan dan ferry.

1353248505642741457
1353248505642741457
Kebetulan hotel kami ada di daerah Ôstermalm, di pusat kota, dekat kalau mau jalan kemana2, terutama ke Gamla Stan, yaitu kota tuanya Stockholm.
To the sea
To the sea
Menurut sejarah, Gamla Stan ini adalah asal mulanya Stockholm, yang kemudian berkembang jadi sebesar sekarang. Jalan2 di Gamla Stan ini memang mengingatkan Stockholm jaman baheula. Gedung2 dan rumah2 kuno, gang2 sempit yang membuat pulai ini tampak seperti labirin raksasa membuat kita merasakan bagaimana hidup di masa lampau.
Corner
Corner
Juga gereja Riddarholmen yang luar biasa penampakannya
Riddarholmen Church
Riddarholmen Church
Puas berkeliling di Gamla Stan, bisa melihat istana kerajaan juga yang terletak di pulau ini
Blueboy
Blueboy
kita bisa melanjutkan perjalanan ke "pulau" yang lain lagi yaitu yang bernama Djurgarden, dimana taman bermain Tivoli Gröna Lund itu terletak disini.
Tivoli Gröna Lund
Tivoli Gröna Lund
Djurgarden juga "berisi" macam2 museum, akuarium sampai tempat diadakan konser, terutama di musim panas. Di pulau ini juga bisa hiking, karena nature nya masih dijaga dengan baik. Jika lelah berjalan, bisa mengikuti water cruise yang tiketnya sekitar 100 SEK per orang, lumayan lah, mengingat Stockholm adalah kota mahal.
Above the bridge
Above the bridge
Saya dan suami kebetulan bukan penyuka museum, jadi waktu kita banyak di gunakan untuk jalan-jalan sekeliling kota, melihat2 pemandangan saja sebelum kembali ke hotel kecapekan :) Singkat cerita, Stockholm adalah kota yang indah. Nggak salah kalau dibilang Venice of the north. Semoga cerita yang super pendek ini bisa menginspirasi jalan-jalan ke kota ini. Swedia sebenernya lebih banyak lagi dari "cuma sekadar" Stockholm. Sayangnya kita belum berkesempatan untuk mengeksplorasi lebih dari negara "hutan" Skandinavia ini dari sekadar mengunjungi kota2nya saja. Mungkin lain kali. Semua foto2 adalah milih pribadi. Harap minta ijin bila ingin menggunakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun