Afrida Yati
Kota Bandung merupakan kota yang kaya dengan ragam kuliner. Banyak wisatawan yang sering kali meimilih kota ini sebagai tempat untuk berwisata, baik itu saat hari-hari liburan ataupun akhir pekan. Kota Bandung memiliki pelbagai tempat wisata yang menarik untuk dijadikan tempat liburan di akhir pekan hari-hari liburan lainnya. Tidak hanya itu kota ini juga merupakan kota pendidikan yang banyak pelajar atau mahasiswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat musim liburan tiba, oleh-oleh merupakan hal yang tidak boleh dilupakan untuk diberikan kepada keluarga. Banyak makanan khas kota Bandung yang kita ketahui seperti yang sangat terkenal yaitu peyeum bandung. Namun, ada makanan atau oleh-oleh yang sering di pilih wisatawan sebagai oleh-oleh yaitu brownies Amanda. Brownies Amanda banyak wisatawan pilih sebagai oleh-oleh yang akan mereka bawa ke kota asal mereka.
Brownies kukus Amanda ini berpusat di Jl. Rancabolang No. 29, Margahayu Raya. Selain itu juga kita dapat membeli brownies kukus Amanda di beberapa outlet yang tersebar di kota Bandung. Diantaranya di Jl. Ir. H. Juanda No. 167, Jl. Lengkong Besar No. 101B, Purwakarta Ruko D44, Antapani dan Ruko Paskal Hypersquare Blok A/43, Bandung.
Produk ini saat ini telah menjadi salah satu ikon kuliner kota Bandung. Kue yang satu ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat Bandung. Rasa cokelat yang dominan serta legitnya yang menggoda, membuat kue ini banyak digemari. Brownies kukus Amanda merupakan salah satu pilihan kuliner di Kota Bandung yang cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Produk ini cukup tahan lama. Untuk rasa original mampu bertahan hingga 4 hari, sedangkan yang menggunakan topping tahan sampai 3 hari. Selain untuk oleh-oleh, brownies Amanda juga cocok untuk hidangan saat lagi berkumpul bersama teman-teman maupun dijadikan sebagai kejutan ulang tahun.
Salah seorang mahasiswi dari kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara yang berkuliah di Telkom University Bandung memilih brownies Amanda sebagai oleh-oleh untuk di bawa ke kotanya setiap kali pulang ke kotanya. Mahasiswi ini bernama Osliner seorang mahasiswi semester 7 (tujuh). “awalnya gak tau mau bawa apa buat oleh-oleh ke Tebing Tinggi buat mamak dan keluarga, terus banyak temen yang nyaranin buat beli brownies Amanda aja buat ole-olehnya. Awalnya sih nyoba beli satu ,ehh pas nyampe rumah ternyata keluarga seneng.(12/11)”
Strategi Word of Mouth atau yang sering di kenal masyarakat dengan mulut ke mulut memang sangat berdampak pada penjualan Brownies Amanda. Banyak orang menjadikannya sebagai oleh-oleh untuk dibawa ke kota asal mereka. Strategi ini sangat efektif untuk menarik perhatian konsumen untuk memilih produk ini sebagai pilihan wisatawan. Strategi ini sangat menguntungkan bagi perusahaan karena tidak akan mengurangi pengeluaran malah menguntungkan bagi perusahaan. Disamping itu, strategi ini sangat efektif karena bisa langsung memperkenalkan langsung ke mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di universitas-universitas yang ada di kota Bandung.
