Mohon tunggu...
Zent Achmad
Zent Achmad Mohon Tunggu... -

23 Tahun; Seorang yang hanya ingin berbagi hal positif dengan banyak orang, berbagi cerita, ilmu, pengalaman dan kutipan tentang banyak rasa. mendekap erat sahabat dan mencintai musuh dengan senyuman.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sedikit Tentang Aku

3 Agustus 2010   10:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:20 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kutipan Rasa, di sore hari;

sebuah kutipan yang sedikit menjabarkan tentang sosok seorang Zent, tidak begitu merinci tapi mudah-mudahan bisa menjadi awal dari persahabatan ku dengan para kompasianer. dan kutipan ini ini juga sedikit menjabarkan kesan yang aku dapatkan dari bergabung di kompasiana ini.

Kompasiana bagiku adalah dunia baru yang memiliki keunikan tersendiri setelah sebelum-sebelumnya aktif dalam tulis menulis di sebuah blog, forum-forum, tanya jawab di room sebuah penyedia layanan chating,  tulis-menulis di sebuah sanggar teater di kota ku dan tentunya coding-coding salah satu bahasa pemrograman, karena aku memang berprofesi seorang programmer dengan code name IT : van der zent.

memang saat ini saya belum seberapa aktif menulis di kompasiana tapi seiring dengan seringnya memberikan tanggapan di reportase, opini, dan flash fiction milik orang lain rasanya sudah cukup membuatku mempunyai teman dekat baru, meskipun pada kenyataanya hanya bertemu di dunia maya tapi ada ukhuah yang begitu nyata terasa, dan aku suka ini, meskipun sempat beberapa kali harus beradu argumen dalam menanggapi sebuah wacana para kompasianer tapi bagiku ini adalah ajang untuk saling mengerti antara satu sama lainnya bukan ajang mempertahankan ke egoisan,

menarik memang kompasiana ini sampai aku mendapat nama panggilan baru yang seumur hidupku aku belum pernah di panggil dengan nama panggilan ini yaitu Mas Zent.

Mas, memang panggilan untuk seorang pria, dan ini adalah panggilan yang sangat umum tentunya tapi bagiku panggilan ini memiliki kesan tersendiri karena seumur hidupku belum pernah ada yang memanggilku dengan sebutan mas zent, didunia nyata panggilan yang begitu akrab bagiku adalah bang zent, panggilan ini aku dapatkan setelah aku bergabung dengan teater waktu aku masih kelas 1 SMA sangat erat rasanya panggilan ini di telingaku, yah aku suka panggilan ini karena orang yang memanggilku dengan sebutan ini adalah orang-orang yang menganggapku sebagai kakak bagi mereka.

Sempat heran juga rasanya ketika aku mulai masuk di dunia perkuliahan sampai selesai, teman-teman seangkatanku ramai-ramai memanggilku dengan panggilan bang zent padahal tidak ada satu pun yang mengetahui backgroundku sewaktu di sma tapi sepertinya mereka memanggilku dengan panggilan yang begitu alami keluar dari mulut mereka dan aku suka rasanya karena ada kesan akrab bagiku.

kompasiana oh kompasiana, kompasianer oh kompasianer.........

Sedikit terkejut juga karena aku mendapatkan panggilan baru disini ; Mas Zent...

bukan hal besar sih tapi terkadang memang benar nama itu adalah doa meskipun nantinya berujung di batu nisan, dan aku berharap panggilan baruku ini mengandung doa yang baik tidak hanya sekedar panggilan.

Terima kasih kawan, dan sahabat baruku para kompasianer, panggilanmu begitu mengalun indah bagai sebuah simpony di telingaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun