teratai putih itu membias dalam kesunyian...
pada gelaran rindu yang mengalun datar berbalik akhfa
detak dan gemerincing rembulan
terpatah pada ketidaksamaan surganya,
jemariku meremas resah, tapak biru di selandang purnama
dan kau membawakanku jeumala lama yang kemuning
membiarkanku meretak kemesraan diantara tangismu
membenamkan keegoisan di telingamu
dan kau pun menghilang........
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!