Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyusuri Keajaiban Petra: Pengalaman Spiritual Menakjubkan

24 Januari 2025   14:15 Diperbarui: 24 Januari 2025   16:18 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perabadan Kota Kuno Nabataean | Dok. Pribadi

 

Mentari pagi baru saja naik sepenggalah. Cahayanya menyelinap di celah-celah bukit pegunungan Jordan, kala para penjelajah siap melangkah ke dalam dunia kuno penuh misteri. Deru kaki kuda yang berpacu di sisi kiri dan ringkikan kuda yang menarik kereta kayu membuat sedikit kegaduhan, menerbos sunyi di antara tebing batu. Petra, kota kuno yang terukir dalam sejarah, berdiri sebagai mahakarya Nabataean yang membawa kita menyelami labirin waktu.  Perjalanan menuju jantung kota kuno ini lebih dari sekedar langkah kaki ziarah fisik. Ini pengalaman spiritual yang dahsyat dan menakjubkan. Petra adalah simfoni antara alam dan manusia, di mana setiap batu bercerita tentang kejayaan dan mitos.

Dari Pintu Utama Hingga Gerbang Kota

Sepuluh ekor kuda dengan penunggang di atasnya berjalan beriring. Sesekali, penuntun kuda melihat penumpangnya, memastikan ia tetap berada di atasnya. Kecepatan langkah kuda menyusul lima belas orang pejalan kaki yang tak hendak mengendarai kuda atau kereta kuda menuju gerbang kota. Tak lama, tiga kereta kuda yang membawa dua orang disetiap kereta menyusul. Semua bergerak menuju titik yang sama. Gerbang kota Petra. Kecuali kereta kuda yang akan bertemu nanti di "The Treasury".

Harga tiket masuk 50 Dinar Jordan, setara Rp 1.151.150 dengan kurs Rp 23.023 per 1 Dinar Jordan untuk dewasa, (penggunaan 1 hari) rasanya masih "Worth it" atau sepadan untuk menikmati situs arkeologi bersejarah Petra yang sangat luas dan terkenal di dunia.

Berjalan atau berkuda di pasir berbatu kecil berdebu sepanjang jalur menuju gerbang kota Petra menjadi cara yang menarik untuk memulai petualangan. Memberikan nuansa film klasik dan menjadikan perjalanan lebih dramatis. Lanskap megah dengan bukit bertekstur batu merah serta runtuhan bangunan kuno memberi keintiman tersendiri bagi pengunjung untuk berinteraksi dengan lingkungan.

Perjalanan penuh keajaiban alam dan sejarah, memberi kesempatan untuk menyadari betapa monumental dan indahnya kota kuno ini. Ada keheningan khusus yang tercipta. Suara langkah kaki pengunjung, derap kaki dan ringkikan kuda, menciptakan pengalaman yang sangat khusus dalam alam bawah sadar manusia.

Akhir perjalanan ini adalah titik awal masuknya pengunjung ke area utama kota kuno penuh sejarah. Reruntuhan dan struktur bebatuan yang telah bertahan ribuan tahun seakan menebar aura sejarah yang kental. Menciptakan sentuhan magis dan rasa penasaran untuk mengeksplorasinya.

Berkuda, naik Kereta Kuda Atau Jalan Kaki, Pilihan Mengeksplorasi Petra | Dok.Pribadi
Berkuda, naik Kereta Kuda Atau Jalan Kaki, Pilihan Mengeksplorasi Petra | Dok.Pribadi

The Siq : Pintu Gerbang Waktu

Runtuhan pintu gerbang Kerajaan Nabataean masih tersisa. Jejak kemegahanya terlihat jelas. Dalam beberapa momen tertentu, pengelola menempatkan beberapa penjaga berpakaian prajurit Nabataean, untuk menarik kunjungan wisata. Di jalur selanjutnya sebuah ngarai sempit sejauh 1,2 km akan menjadi ruang waktu meneluri peradaban kuno bangsa yang pernah berkuasa, Nabataean. Disebut The Siq, pintu gerbang waktu bagi pengunjung menuju alam kehidupan bangsa yang memiliki peradaban tinggi di masanya.

The Siq bukan sekedar jalan setapak. Sebuah jalan panjang menuju Al-Khazneh (The Treasury). Ia adalah kanvas geologis yang dilukis alam selama ribuan tahun. Dinding batu pasir menjulang tinggi di kedua sisi, mengular seperti pita waktu, mengantar pengunjung ke dunia Nabataean. Jalur sempit ini dikepung dinding batu setinggi 80 meter. Memiliki warna bergradasi dari merah, oranye, biru, kelabu, hingga coklat keemasan. Saat sinar matahari menyelinap, menciptakan tarian cahaya di permukaan tebing. Rasanya seperti berjalan melewati gerbang menuju dunia lain. Di setiap sudutnya, napas sejarah terasa kental di dada. Berimajinasilah, maka kita akan mendapatkan gambaran yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun