Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kala "Sepatu Kuda Raksasa" Jadi Destinasi Wisata Dunia

29 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 31 Oktober 2022   06:42 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Butuh Andrenalin Tinggi Berfoto Disini | Dok.Pribadi

Beberapa pengunjung berkursi roda baik tanpa listrik maupun yang manual-didorong, terlihat antusias menjangkau pembatas jarak yang ada untuk sekedar melihat keindahannya. Semangat keingintahuan yang luar biasa. Semangat!!!

Pada beberapa titik pengelola menyediakan tempat istirahat. Tempat duduk berbentuk beton batu dengan kanopi besi menjadi pilihan mereka yang lelah berjalan menuju Horseshoe Bend Canyon. Sambil beristirahat mereka bisa melihat pemandangan lepas disekitarnya di wilayah Taman Wisata Navajo Nation.

4-635bfacbc3bdbf0301746664.jpg
4-635bfacbc3bdbf0301746664.jpg
Berfose Di rest Area Menuju Horseshoe Bend Canyon | Dok. Pribadi

Horseshoe Bend Canyon yang berada di tepi timur Grand Canyon ini adalah fenomena alam yang menakjubkan. Berbagai prediksi ilmiah mencoba menjelaskan proses terjadinya.

Enam juta tahun lalu wilayah ini lebih dekat dengan permukaan laut dan sungai Colorado adalah sungai yang berliku-liku dengan dataran banjir yang hampir merata.

Lalu sejuta tahun kemudian wilayah ini mulai terangkat yang menjebak sungai Colorado di dasarnya dan sungai dengan cepat memotong ke bawah yang kemudian menghasilkan Horseshoe Bend Canyon seperti saat ini.

Para ahli masih meneliti penyebab pengangkatan permukaan tanah ini. Hasil “Delaminasi” adalah salah satu hipotesis penyebabnya. Dimana lapisan terendah dari lempeng tektonik Amerika Utara di bawah dataran tinggi Colorado terlepas dan tenggelam ke dalam mantel yang mendasarinya.

Kondisi ini memungkinkan batuan yang lebih panas dari astenosfer, bagian dari mantel bumi yang mendasari lempeng tektoniknya, untuk naik dan mengangkat kerak di atasnya.

Hipotesis lain menyatakan bahwa pengangkatan ini adalah hasil pemanasan di dasar kerak bumi. Pemanasan ini mengubah batuan kerak terendah dari eklogit, batuan yang relatif padat (3,6 g/cm3) menjadi granulit garnet, yang secara signifikan kurang padat (2,9 g/cm3), yang menghasilkan kekuatan apung untuk mengangkat wilayah tersebut.

Akibat pengangkatan permukaan wilayah ini adalah erosi hingga satu mil dari sedimen di atas nyarai Grand Canyon timur.

Bukti ini terlihat pada batuan pasir Navajo Nation; batuan di permukaan di seluruh area Horseshoe Bend yang memiliki struktur yang sama dengan seluruh dinding ngarai Grand Canyon. Yaitu batuan pasir yang terkenal dengan struktur persilangan dan betonisasi unsur besi di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun