Point of Journey to Marocco-Spain: 8
"Erg Chebbi, Gurun Sahara…sebuah kerajaan pasir yang indah mempesona. Membentuk sebuah negeri dimana kehadirannya tidak menakutkan seperti dulu lagi. Namanya berganti menjadi Taman Hiburan Gurun atau Negeri Pasir Yang Menakjubkan. Eksotisnya kini dicari. Mengekplorasinya menjadi sebuah sensasi perjalanan yang sangat susah dilupakan".
Lima buah mobil Land Cruiser Putih menunggu kami di sore yang cerah. Di parkir persis di halaman hotel kami yang luas di Merzouga, Palais du Dessert. Hotel yang luas dan mewah bagaikan istana di padang pasir Sahara, persis seperti namanya “Palais du Dessert”.
Baru empat puluh lima menit lalu kami tiba dari perjalanan panjang. Pagi tadi kami masih di Ouarzazate, sore ini sudah di Merzouga. Dan di tengah perjalanan tadi kami sempat mengeksplorasi “Todgha Gorge – Ngarai Todgha, Misteri Keindahan Tersembunyi” yang telah ditayangankan artikelnya di Kompasiana, pada 8 Oktober 2021.
Merzouga sebuah nama yang pasti asing di telinga Anda. Tapi kalau Gurun Sahara, rasanya hampir semua Anda bisa paham apa yang jadi pembicaraan kita. Ya…Merzouga hanyalah sebuah desa kecil berjarak 8,1 km di pinggiran gurun Sahara yang luas. Letak persis nya berada di tenggara Marocco, sekitar 35 km tenggara kota Rissani atau 55 km dari kota Erfoud. Berbatasan persis dengan Negara tetangga Marocco, yaitu Aljazair yang jaraknya hanya 50 km dari desa Merzouga.
Merzouga, sebuah desa kecil menjadi terkenal karena kedekatan lokasinya dengan “Erg Chebbi”, sebuah nama yang diberikan kepada area yang memiliki ciri-ciri tertentu di gurun Sahara yang luas. Area gurun sahara yang digambarkan sebagai “Taman Hiburan Gurun” atau sebagai “Negeri Pasir Yang Menakjubkan”.
Selain Merzouga, ada beberapa desa lain yang juga terkenal yang letaknya dekat dengan bukit pasir Erg Chebbi, antara lain; Hassilabied berjarak 4 km; Tanamoust berjarak 3 km; Takoujt berjarak 1,5 km; Khamlia berjarak 7 km; dan yang terjauh berjarak 15 km adalah Tisserdmine.
Dikenal juga memiliki badan air bawah tanah alami terbesar, Marzouga menjadi desa yang dihuni badui gurun yang berasal dari suku Amazigh, Berber, mereka selalu mengenakan pakaian panjang dan serban penutup kepala dan wajah berwarna biru.
Warna biru menjadi pilihan karena warna ini memantulkan panas yang relatif baik di wilayah gurun sahara yang terkenal panas ini. Selain itu warna ini tidak mudah tampak kotor, sehingga mereka tidak harus selalu membersihkan nya terkait dengan aktivitas mereka yang banyak bersentuhan dengan alam.
Di Erg Chebbi kita akan menemui pasir yang lembut dengan kontur pasir yang terbentuk memiliki gunung, bukit dan lembah pasir yang menakjubkan. Yang terbentuk dari hembusan angin kencang yang datang dari berbagai arah. Kecepatan dan arah angin ini membentuk sebuah pola yang membentuk gunung, bukit, lembah dan dataran yang luas sepanjang 50 Km dan lebar 5 km ini.