Point of Journey to Marocco-Spain : 5
“Istana akhir abad 19 dengan arsitektur dan dekorasi indah bergaya Moor. Dibangun oleh mereka yang bergaris keturunan rakyat biasa yang berada dalam putaran sejarah Kesultanan Marrakech. Kini eksistensinya diakui dunia sebagai sebuah monument bersejarah dan objek wisata terkenal di Marrakech, Marocco”
Sebuah pintu gerbang berbentuk tapal kuda menjadi gerbang istana Bahia. Dindingnya berwarna coklat terakota atau orang Marocco menyebutnya merah muda marrakashi.
Lengkungan tapal kudanya seakan terbagi dua. Yang kecil tanpa dekorasi. Sementara lengkungan besar lainnya didekorasi atasnya dengan motif setengah lingkaran yang saling bersambungan berwarna putih.
Ornamen berikutnya membentuk huruf U terbalik dengan dekorasi bermotif lingkaran kecil penuh berwana coklat. Ada 2 ornamen kotak putih di sudut kiri kanan menjadi dekorasi tambahan.
Di atasnya dihiasi kanopy genteng berwarna hijau kecoklatan. Sebuah bendera Marocco berkibar di atasnya. Cukup sederhana untuk sebuah gerbang “Istana”
Di halaman utama, deretan pohon jeruk tengah memamerkan buah-buahnya yang kuning segar diantara rimbunya dedaunan. Pohonnya berjajar rapih di sisi kiri dan kanan di jalan masuk utama Istana yang cukup luas.
Beberapa burung kecil terlihat sibuk mencari serangga kecil.
Seekor diantaranya berkejaran dengan belalang hijau yang terbang, berusaha bersembunyi dari incaran sebagai mangsanya. Kicauan paginya memberi suasana ceria di halaman Istana Bahia, yang dalam bahasa Prancis disebut “Palais de la Bahia”
Beberapa pohon palm seakan menjadi payung dalam istana. Sementara disisi kanan jalan berderet tanaman setinggi pundak orang dewasa membentuk pagar hijau, seakan menutup pohon pohon jeruk dan beberapa pohon lain yang ada di dalamnya
Wangi harum bunga mawar merah, kuning dan putih di sudut taman terasa lebih menyegarkan, bercampur segarnya aroma buah jeruk yang sudah matang.