Uji Hedonik dan Pembuatan Teh Kantong
Pada sesi praktik, peserta diajak membuat teh kantong dari enam jenis bunga: rosela, chamomile, sepatu, mawar, calendula, dan telang. Teknologi pengeringan menggunakan food dryer untuk mencegah kontaminasi dan bahan kering secara merata, dilanjutkan dengan proses pencacahan dengan chopper. Pengemasan modern dirancang untuk menarik perhatian generasi muda sebagai upaya konservasi pengetahuan dan pembiasaan pola hidup sehat. Melalui uji hedonik kepada 30 peserta didapatkan bahwa bunga sepatu memperoleh skor tertinggi yaitu (16/20) dari aspek aroma, rasa, warna dan tampilan. Urutan selanjutnya secara berurutan yaitu mawar (15/20), Telang dan Rosela (14/16), Chamomile dan Calendula (13/20).
Harapan untuk Mitra
Program ini ditutup dengan sesi monitoring dan evaluasi, di mana para siswa secara mandiri mempraktikkan pengeringan dan pengemasan bunga menggunakan alat yang telah dihibahkan kepada mitra. Tim berharap, dalam jangka panjang, sekolah dapat memproduksi teh kantong secara mandiri dengan merek lokal yang mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi komunitas.
"Kami berharap inovasi ini bisa diterapkan oleh siswa kami secara berkelanjutan serta menjadi unit usaha baru bagi madrasah," tutur Pak Taka  selaku kepala madrasah MTs. Nuris Silo