Mohon tunggu...
bhiworro adhi
bhiworro adhi Mohon Tunggu... Nelayan - lelaki

Saya Lelaki Bahagia dengan 3 Anak Hebat dan 1 Istri Cantik

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bank BRI "Layanan yang Payah"

6 Oktober 2014   23:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Bank yg sudah Tua semestinya BRI bisa menjadi contoh bagi bank lain dalam pelayanan , namun ternyata sangat disayangkan  Bank yang sudah uzur ini malah  mengecewakan sekali dalam pelayanannya.

Pagi ini saya dan istri  dengan mengendong bayi, berniat mengambil sejumlah uang di Bank BRI Cimahi dikarenakan ATM BRI A.n Istri saya terblokir tanpa kejelasan..

Setelah mengantri dari jam 9 pagi  akhirnya lk. jam 10.. atau 1 jam kemudian  nomor antrian kami  dipanggil  untuk melakukan transaksi  namun  ternyata  di teller kami tidak bisa melakukan transaksi dikarenakan untuk pengambilan diatas 5 juta rupiah harus menggunakan Kartu ATM yg aktif, sementara Kartu ATM kami sedang terblokir..maka Kamipun disuruh  menghubungi  sekurity yg ada untuk  diarahkan ke  Costumer service.

Betapa mengejutkan ketika kami  kembali diminta untuk mengambil nomor antrian untuk ke Costumer service dan kembali mengantri oleh sekurity tersebut, namun sekurity tersebut mengatakan bahwa hanya 3 orang lagi yang mengantri  sehingga kamipun mengikuti  saran sekurity  tersebut..

Setelah menanti  cukup lama ternyata nomor kami belum dipanggil  kejengkelan saya semakin  bertambah ketika  ada  costumer yang baru masuk  langsung dituntun sekurity tadi ke meja CS dan dilayani sementara  kami dibiarkan saja, maka sayapun kemudian bertanya tentang  nomor antriannya  dan sekurity itupun dengan entengnya  bertanya nomornya berapa ..kalau belum dipanggil ya tunggu saja . Mendengar jawaban tersebut  sayapun berseloroh ini 3 lagi atau  30 lagi dan  sekuritypun dengan  tergesa gesa menghampiri saya dan meminta nomor antriannya  kemudian diserahkan CS (barangkali takut saya berteriak lebih keras lagi:)  )

Ternyata kekecewaan saya belum berakhir  di CS sayapun disalahkan karena salah memasukkan pin, dan sayapun jelaskan bahwa  pin belum pernah diganti dan tidak terjadi kesalahan memasukkan pin..., kemudian CS itupun berkata barangkali tombol ATMnya  yg rusak sehingga  terjadi error pada saat memasukkan pin..aneh padahal ATM sudah  bisa masuk dan  dipakai, begitu transaksi dilaksanakan  baru muncul pesan PIN salah...

Akibat dari pemblokiran ATM tersebut saya harus  mengisi formulir dan membayar biaya pembukaan  blokir seharga Rp. 5ooo,- Nominalnya tidak masalah namun mengapa kesalahan dari pihak bank harus dibebankan kepada  nasabah?

Setelah lebih kurang 2 jam,  dengan serentet pelayanan buruk inilah akhirnya kami  tidak jadi mengambil sebagain uang kami di Bank BRI tersebut, namun Kami akhirnya Mengambil seluruh tabungan Kami yang mungkin tidak seberapa bagi pihak Bank BRI..

Cukup sudah berkenalan dengan Bank BRI dan pelayanannya yang sangat payah dan tidak berkelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun