Sedih sekali melihat eskalasi kasus KPK dalam masalah korupsi di Korlantas POLRI. Makin jelas bahwa ada masalah di antara KPK dan Kepolisian. Dan makin hari masalahnya makin menajam, meruncing, dan membabi buta entah kemana.
Sangat disayangkan, energy yang seharusnya digunakan untuk melaksanakan tupoksi semaksimal mungkin malah habis untuk urusan ego masing-masing. Bukannya menjadi pembela kebenaran tapi malah menjadi pembela kebetulan. Bukannya menjadi penegak hukum tapi malah menjadi pelanggar hukum.
Saya yakin bahwa pada dasarnya semua orang suka berbuat kebaikan atau minimal suatu waktu ingin menjadi orang baik, bahkan pada mereka yang kita sebut penjahat sekalipun. Kebaikan dan kejahatan senantiasa saling tarik-menarik dalam setiap diri seseorang.
Di kepolisian kita sudah menyaksikan banyak dari mereka yang telah bekerja dengan tulus, mengabdi dengan ikhlas, dan bertugas dengan professional. Tetapi kita pun tidak menampik bahwa kinerja POLRI secara keseluruhan masih belum memuaskan rakyat.
Parahny lagi, kini dengan kasus KVK vs POLRI rakyat makin bertanya-tanya: apa yang sedang terjadi di tubuh POLRI? Mengapa polri begitu mati-matian membela beberapa orang petingginya yang diduga terlibat korupsi? Di mata rakyat manuvermu sungguh menggelikan, lebih jauh bahkan memalukan.
Saya sebagai rakyat kecil mendorong kekuatan kebaikan di tubuh POLRI untuk tunduk pada kepentingan rakyat. Cukup sudah. Jangan mau diadu-adu. Jangan tunduk pada jenderal koruptif. Rakyat menanti kerja profesionalmu, bukan manuver kampunganmu.
Saya cinta KPK, dan saya pun cinta POLRI.
Mari selamatkan KPK, dan selamatkan pula POLRI.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI