Aku asli orang sunda, kata orang-orang, suku sunda itu gak bisa melafalkan huruf ‘f’ /ef/, padahal itu pitnah hihihi….
Nah, ada hal menarik di kampungku, yaitu nama orang-orangnya yang benar-benar nyunda sekaligus lucu. Contohnya sebagai berikut:
1.Maman (L) - Mimin (P) – Mumun (P) – Memen (L) – Momon (L)
2.Dadang (L) – Diding (L) – Dudung (L) – Dodong (L)- nah gak ada Dedeng
3.Dada (L) – Didi (L) – Dudu (L) – Dede (L) – Dodo (L)
4.Aan (P) – Iin (P) – Uun (L) – Een (P) – nah gak ada tuh Oon, tau kalo di kampung lain ya.
Nah, yang bernama Aan itu saudaraku, sepupuku, atau anak pamanku. Nama Aan di kampungku biasanya perempuan ya. Pernah suatu ketika dalam sejarah hidupnya ia dipoligami saat ia masih berusia sangat muda. Baru lulus SPG. Tapi, hanya bertahan sebentar, seingatku hanya satu-dua bulan saja lalu bercerai.
Dulu aku menyangka ia sangat ‘oon’ karena mau dipoligami oleh pria yang umurnya jauh lebih tua. Ya …jadi istri kedua seorang kuwu (kepala desa). Syukurlah, setelah bercerai itu ia kemudian bangkit, menata hidupnya kembali, dan menikah lagi dengan seorang pemuda lajang. Sampai kini saya lihat hidupnya cukup bahagia, sambil menikmati profesinya sebagai guru di desa. Semoga kalian bahagia selamanya.
Aan ku ternyata gak oon.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H