Kamis 19 Januari 2012 menjelang waktu ashar. Dalam perjalanan untuk sebuah keperluan melewati jalan Viaduct. Perjalanan harus terhenti karena hujan datang tiba-tiba dengan sangat deras. Terpaksa sepeda motor menepi. Tak ada jas hujan di bagasi. Saya pun memutuskan untuk berteduh di sebuah gedung. Kemudian saya tahu gedung itu bernama Gedung Indonesia Mengggugat (GIM). Di halaman gedung di bawah pohon beringin yang sangat besar terparkir puluhan sepeda motor. Di pintu masuk gedung nampak banyak orang bergerombol. Saya memberanikan diri untuk masuk lebih ke dalam. Ternyata di dalam gedung ada ratusan orang berkumpul pula. Ada sekitar lima atau enam meja dengan tumpukan map yang tinggi dikerumuni banyak orang itu. Setelah tanya kiri kanan, saya baru tahu kalau saat itu tengah ada pendataan dan verifikasi guru honorer oleh Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) kota Bandung. [caption id="attachment_157456" align="alignleft" width="300" caption="Suasana verifikasi data guru honorer"][/caption] Proses ini dilakukan sehubungan dengan rencana pemkot Bandung memberikan tunjangan daerah (tunda).Tunda untuk guru honorer ini sebesar Rp 300.000 per bulan yang akan diberikan selama dua tahun mulai Januari 2012. Sekitar 14.000 guru honorer akan mendapatkan tunda tersebut. Sambil menunggu hujan yang tak jua reda, saya memperhatikan dan banyak bertanya kepada beberapa guru yang hadir. Dalam proses verifikasi tersebut semua guru wajib mengumpulkan persyaratan berupa SK awal dan SK akhir pengangkatan sebagai guru dari yayasan atau sekolah yang bersangkutan. Setelah pihak FKGH menilai semua persyaratan lengkap maka data guru dari sekolah yang mendaftarkan dianggap valid. Selanjutnya masuk kedalam daftar ajuan untuk menerima Tunda tersebut. Namun ada yang sangat mengganggu dalam proses tersebut. Perwakilan sekolah yang datanya sudah diverifikasi kemudian diminta menulis nama dan tandangan disebuah kertas yang disobek dari buku tulis. Luar Biasa! untuk sebuah pengajuan anggaran Tunda dengan nilai milyaran rupiah calon penerima hanya diminta mengisi daftar hadir dalam kertas sobek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H