Mohon tunggu...
kusumo suryoharjuno
kusumo suryoharjuno Mohon Tunggu... lainnya -

trainer pendidikan penulis buku best seller "ice breaker penyemangat belajar"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dengan Ice Breaker, Guru Okey, Murid Pun Enjoy

22 Januari 2014   11:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pernah memberikan Workshop Ice Breaker Penyemangat Belajar untuk Guru Guru se-Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, karena di undang oleh salah satu EO (Event Organizer) yang ada di Jawa Tengah. Acara Workshop yang berlangsung selama 4 Jam tersebut, seluruh Guru yang hadir saat itu sangat antusias mengikuti acaranya hingga selesai. Materi Ice Breaker yang saya sampaikan berisi berbagai macam teknik / skill dalam mengajar dengan metode Ice Breaker untuk mencairkan suasana kebekuan dalam kelas, sehingga guru ketika mengajar bisa lebih menyenangkan. Ciri pendidikan berkualitas adalah apabila pembelajarannya disampaikan dengan cara yang menyenangkan agar siswa merasa nyaman dan ceria serta menikmati proses belajarnya di kelas.

Sangat penting untuk diperhatikan oleh Guru bahwa materi Ice Breaker adalah kunci bagi Guru untuk menarik perhatian siswa. Dalam hal ini, untuk menarik perhatian siswa sehingga mereka siap mengikuti pelajaran, Guru dapat menggunakan beberapa cara sebagai berikut :

1.Variasi gaya mengajar, berbagai gerak atau posisi Guru, kontak pandang atau suara dan intonasi Guru, seperti irama tinggi rendah, panjang pendek, keras lembut, penggunaan jeda yang tepat ketika mempraktekkan Ice Breaker, merupakan proses variasi yang sangat berguna bagi usaha Guru dalam menarik perhatian siswa.

2.Variasi penggunaan media, penggunaan media untuk Ice Breaker secara variatif dengan beragam bentuk mulai dari gambar, grafik, suara yang direkam, hingga alat peraga fisik dapat menjadikan siswa lebih tertarik dan terfokus pada pengajaran Guru.

3.Variasi pada interaksi, dengan pola interaksi yang beragam seperti dengan memberi kuis, hadiah (reward) ataupun ikut bermain dan duduk bersama dengan siswa merupakan daya lekat yang dapat mendorong persepsi siswa dengan Guru. Guru yang sering mendengarkan cerita dan menerima aduan siswa, maka akan lebih mudah ketika akan menarik perhatian siswa. Agar interaksi ini bisa terwujud, diperlukan kemampuan atau skill menggunakan aplikasi / teknik Ice Breaker pada saat mengajar di kelas, karena dengan Ice Breaker mengajar lebih menyenangkan, Guru Okey, Muridpun Enjoy.

Salam,

Kusumo, Trainer Nasional / Penulis Buku "ICE BREAKER PENYEMANGAT BELAJAR"

HP.085230129264

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun