Mohon tunggu...
KUSUMA WIJAYA
KUSUMA WIJAYA Mohon Tunggu... -

Seperti bunga Wijaya Kusuma yg penuh misteri........

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Surat kepada FIFA

10 Juli 2011   02:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jakarta, 10 juli 2011
Yth
pimpinan FIFA
di
tempat

Kongres PSSI sudah dilaksanakan, ketua PSSI pun  sudah terpilih, deadlock yg dikhawatirkan ternyata tidak terjadi. yg tersisa adalah  hujatan luarbiasa yg pernah dialamatkan kepada  GT, AP dan K78,  yg pasti tidak akan pernah bisa dibersihkan walau dicuci dengan air Zam Zam sekalipun. Perasaan tidak puas pasti ada, tidak kepada siapa2 tetapi kepada anda, Mr FIFA. jujur saya benar2 geram terhadap anda, Saya sungguh merasa tidak mengerti dengan kebijaksanaan anda, harga diri kami dan konstitusi negara kami benar2 telah anda buang ke dalam tong sampah. Betapa tidak,  konstitusi kami ternyata tidak mampu melindungi warga negaranya dari intervensi anda untuk dipilih menjadi ketua PSSI. Padahal orang2 tersebut  clear dan tidak melanggar statuta anda maupun konstitusi kami.  Sementara dilain kesempatan, orang yg jelas2 melakukan pelanggaran terhadap semua itu,  anda biarkan tetap memimpin PSSI. Hanya satu kata mr FIFA, anda OTORITER.

Mr FIFA, andaikata yg anda hadapi adalah presiden I kami. Ir Soekarno, maka beliau pasti akan bilang, "persetan dengan anda". Seperti yg pernah beliau katakan kepada PBB kala itu, tidak hanya membawa negara kami keluar dari PBB karena merasa diperlakukan tidak adil, beliau bahkan membentuk Perserikatan Kekuatan Baru, CONESCO (Conference of New Emerging force) yg didukung oleh banyak negara di asia, afrika, amerika selatan dan sebagian eropah. Tidak cukup sampai di situ, beliau kemudian menyelenggarakan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) di Senayan, Jakarta tgl 10-22 november 1963,  yg merupakan olahraga multieven tandingan dari olimpic dan diikuti oleh ribuan atlet dari berbagai negara. Anda tentu pernah membacanya   dalam catatan sejarah bukan?  Namun sayang,  orang seperti beliau sudah tidak adalagi di negara kami sehingga anda bisa seenaknya mempermainkan kami. Tapi, ya sudahlah itu kemaren. Hari ini, dengan kepengurusan baru,  kami bersiap menyongsong era baru persepakbolaan kami.

terakhir...tolong titip pesan buat Opa Sepp Blater...jaga kesehatan baik2, jangan suka mandi malam2 nanti encoknya kambuh, salam sayang selalu dari kami. Semoga sepakbola tetap dapat dipertahankan eksistensinya sebagai olahraga yg paling populer di jagat ini.

Hormat saya

Kusuma Wijaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun