[caption caption="Foto : Jengkol (Dok. Pribadi)"][/caption]
Oleh : Made Kusumawati
Masih ingatkah anda, beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan kedelai yang notabene merupakan bahan baku tahu dan tempe? Tentu saja hal ini mengakibatkan kelangkaan tahu dan tempe di pasar. Kalau pun ada, tentu harganya super duper muahal!
Keadaan ini serta merta membuat jengkol menjadi iri. Salah satu penganan khas Indonesia ini, selama ini gak pernah naik kelas seperti tahu dan tempe. Bahkan segolongan orang berupaya menghindari mengkonsumsi jengkol, lantaran baunya yang khas (tidak sedap, Red.) apabila disantap. Itu sebabnya, mengapa Jengkol suatu hari menemui Tempe, bermaksud menanyakan apa kiat-kiatnya agar bisa naik kelas.
“Gampang,” jawab Tempe kalem, “Coba kamu memohon kepada para petani Jengkol supaya menanam Jengkol tidak di Indonesia, tapi di luar negeri. Nah, kalau suatu saat terjadi kelangkaan di sini, maka kamu akan naik kelas. Kamu akan menjadi ‘Makanan yang Paling Dicari’!”
(Catatan : Indonesia memang aneh, mengapa kedelai saja mesti diimpor dari luar negeri? Apa di sini tidak sanggup menanam dengan kualitas baik?)
* * * * * *
Nikmati juga tulisan-tulisan saya lainnya di : Blog Humor Kusumawati, dan FP Penulis Humor, serta follow twitter : @PenulisHumor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H