Mohon tunggu...
Ni Made Kusumawati
Ni Made Kusumawati Mohon Tunggu... -

Penulis, Blogger, Investor, Lulusan Mesin/Industri FTUI dan IPMI Int'l Business School yang suka dunia Otomotif, Praktisi Corcomm. Silakan follow Twitter : @PenulisHumor, dan simak tulisan-tulisan segar & kocak lainnya di: Fan Page Penulis Humor dan Blog Humor Kusumawati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merebut Satu Kursi Menteri

3 September 2015   19:38 Diperbarui: 29 Agustus 2016   19:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Made Kusumawati

Masih ingat saat-saat menjelang Reshuffle Kabinet?

Hari-hari menjelang Reshuffle Kabinet, tentu membuat banyak pihak H2C alias Harap-Harap Cemas. Betapa tidak, banyak kalangan yang menduga-duga siapa yang bakal diganti, dan siapa bakal menggantikan siapa. Bahkan ada juga segelintir orang yang merasa dirinya ‘pakar’ berharap bakal menduduki posisi strategis di negeri ini.

Cerita berikut salah satunya.

* * * * * *

Seorang wartawan mewawancarai seorang pakar (NB.: entah pakar di bidang apa, silakan terka sendiri).

“Sehubungan Reshuffle Kabinet, apakah Bapak gak berambisi untuk mendapatkan satu kursi di sana?”

“Ya, tentu saja saya berharap bisa mendapatkan satu kursi.”

“Jadi, Bapak berambisi untuk terpilih jadi menteri, eh maksudnya mendapatkan satu kursi di Kabinet?”

“Kursi? Di Kabinet? Wah, ngimpi kali yee…. Yang saya maksud tuh kursi roda bukan kursi menteri. Anda tidak lihat kalau saya sedang sakit stroke?”

“???” Buru-buru kabur, takut disemprot sama si Bapak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun