Mohon tunggu...
Ni Made Kusumawati
Ni Made Kusumawati Mohon Tunggu... -

Penulis, Blogger, Investor, Lulusan Mesin/Industri FTUI dan IPMI Int'l Business School yang suka dunia Otomotif, Praktisi Corcomm. Silakan follow Twitter : @PenulisHumor, dan simak tulisan-tulisan segar & kocak lainnya di: Fan Page Penulis Humor dan Blog Humor Kusumawati

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pergeseran Definisi Macet & Banjir

6 Mei 2014   18:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:48 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Oleh : Made Kusumawati


Di Jakarta beberapa tahun belakangan kemacetan seolah telah menjadi pemandangan lumrah sehari-hari. Demikian pula halnya dengan banjir, setiap musim penghujan tiba, banjir seolah tak pernah absen menyambangi rumah-rumah warga Jakarta yang berposisi rendah atau dekat dengan bantaran kali.


Sehubungan kondisi tersebut, maka tidaklah heran kalau seorang pakar, eh penulis maksudnya, mencoba memberikan definisi baru terkait pengertian macet dan banjir di ibukota saat ini. Berikut definisi baru yang penulis berikan berdasarkan penerawangan terhadap kejadian-kejadian di ibukota. Yuks disimak!


Pergeseran definisi Macet :
Kalau dulu keadaan di mana kendaraan berhenti sejenak, terus berjalan semeter dua meter terus berhenti lagi, sudah dikatakan macet.
Nah, kalau sekarang keadaan seperti itu cuma dibilang sebagai tersendat atau padat merayap. Baru dibilang macet kalau benar-benar sudah berhenti total tidak bisa bergerak selama bermenit-menit atau bahkan sejam!


Pergeseran definisi Banjir :
Kalau dulu bila air memasuki rumah warga, walaupun cuma sedengkul atau bahkan hanya semata kaki, sudah dikatakan banjir.
Nah, sekarang jika kita mengalami keadaan seperti itu paling-paling cuma dibilang tergenang saja. Baru dibilang banjir kalau air masuk ke dalam rumah mencapai ketinggian lebih dari satu meter!


Benar tidaknya kesimpulan tersebut, silakan buktikan dan rasakan sendiri, terutama bagi anda-anda yang tinggal di kota-kota besar.


* * * * * *


Nikmati juga tulisan-tulisan saya lainnya di : FP Yuk Ketawa Sama Saya, dan follow twitter : @PenulisHumor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun