Mohon tunggu...
Kusuma Pratiwi
Kusuma Pratiwi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mencoba mencari jati diri melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dalam Sesi: Ratapan sebelum Terlelap

18 Maret 2011   07:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:41 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersosialisasi. Bergaul. Berteman. Bermasyarakat. Pasti kita akan berhadapan dengan berbagai macam bentuk manusia, dengan segala macam cirikhasnya. Dengan kepribadian yang berbeda, dan tentu saja jalan pikiran yang berbeda pula. Sering saya menemui dan mendengar ungkapan;
'kita ternyata sejalan'
'jalan pikiranku sama denganmu'
'aku sepaham denganmu'
'jalan pikiran kita sama'
'kita cocok'
'visi kita sama'
Apa ungkapan2 tersebut bisa dipertanggungjawabkan??
Mungkin ada sebagian orang yang bisa membuktikan kebenaran ungkapan tersebut. Tapi aku, secara pribadi, sulit untuk membuktikanya.
Aku bukanlah orang yang pandai bergaul, bersosialisasi, menjalin relasi kesana-kemari. Temanku pun rasanya bisa dihitung dengan mudah, hanya segelintir orang yang kukenal dan mengenaliku. Semua itu terjadi karna memang begitulah kepribadianku. Introvert. Inklusif.
Aku mengenal sedikit orang, dan mereka berbeda. Awalnya aku menemui orang2 yang sejalan denganku, dengan pikiranku, dan aku merasa senang bersama orang2 seperti itu, aku merasa aku hidup, aku berada di duniaku sendiri. Dan aku amat menikmati itu.
Tapi waktu terus berjalan, dan perubahan terus terjadi. Aku merasa orang2 itu berubah. Entah ini hanya perasaanku, entah mereka benar2 berubah sedangkan aku masih tetap dalam duniaku, atau bagaimana? Aku mulai jauh dari mereka, terasing pada suatu ruang kecemasan kalau2 aku penyebab semua perubahan yang menyedihkan ini. Apa yang ada di pikiranku kini mulai bertentangan dengan mereka, seperti seorang remaja yang galau mencari jati dirinya.
Ya. Aku tak sejalan lagi dengan mereka. Aku mulai tak paham dengan jalan pikiran mereka. Mulai mencari2 jalan pikiranku sendiri, yang juga mulai pudar karna terlalu cemas karna memikirkan perbedaan ini.
Aku. Biarkan aku dalam duniaku.
Menghanyutkan kecemasan2 tak berarti ini. Dalam lelap. Dalam lindungan-Nya.

27022011
10:35 waktu setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun