Mohon tunggu...
Kusumaningrum
Kusumaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

butuh voice over talent? hubungi melalui email : akuarum756@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pragmatik Tindak Tutur Pada Novel "Melodylan" Karya Asri Aci

2 Juli 2022   20:56 Diperbarui: 2 Juli 2022   20:58 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis Pragmatik Tindak Tutur Pada Novel "Melodylan" Karya Asri Aci

Penulis 1         : Kusumaningrum

Penulis 2         : Dr. Aida Nurazizah, S.Pd., M.Pd.

Pragmatik merupakan cabang linguistik yang menekuni ikatan antara konteks luar bahasa serta iktikad tuturan lewat pengertian terhadap suasana penuturannya. Dalam linguistik, pragmatik ialah salah satu bagian dari semiotika. Prinsip- prinsip di dalam pragmatik meliputi sintesis antara riset, iktikad serta tuturan. Sedangkan aspek yang dilibatkan dalam pragmatik yakni faktor bahasa, penutur bahasa serta penaksir bahasa. Pragmatik mengkaji arti kontekstual ataupun arti situasional bersumber pada latar tempat, latar waktu, partisipan, tujuan topik serta media komunikasi.

Acuan dalam analisis arti pada komunikasi lisan di dalam pragmatik memakai teori tindak tutur. Teori pragmatik digunakan salah satunya selaku metode buat memperhitungkan tujuan tertentu di dalam karya sastra berisi nilai ataupun ajaran yang diperuntukan kepada pembaca. Tidak hanya itu, pragmatik pula mengkaji tentang wacana.

Tindak tutur ataupun tindak ucap merupakan ujaran yang dicoba oleh penutur, yang tuturannya itu bisa dimengerti oleh mitra tutur, dengan metode memandang suasana tempat serta area pada dikala melaksanakan tuturan. Tiap komunikasi penutur serta mitra tutur, didasari oleh sebagian perihal, ialah: siapa yang berdialog( penutur), siapa mitrabicara( petutur), serta hasil dari ujaran( akibat). Sebab itu, kita wajib mengenali serta menguasai 3 tipe tindak tutur, ialah: tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, serta tindak tutur perlokusi.

Novel merupakan bagian dari karya seorang yang terbuat buat menghibur seluruh orang, lewat media komunikasi yang dapat kita dengar serta dapat kita amati. Dalam Novel kita bisa belajar banyak perihal, sebab film mempunyai nilai moral, fasilitas data, serta pembelajaran. Seluruh yang dinaikan dalam Novel nyaris seluruhnya tentang kehidupan warga, mulai dari kanak- kanak sampai orang berusia. Dalam cerita novel diangkat sebab memingingat banyaknya taman memiliki pemikiran sendiri, namun meski cuma diterbitkan novel mempunyai totalitas cerita yang hendak dinaikan jadi suatu karya yang eank untuk dibaca.

Bahasa mempunyai kedudukan yang istimewa dalam kehidupan tiap hari. Lewat bahasa seorang bisa mengantarkan pikirannya kepada orang lain. Bahasa pula dapat diungkapkan secara lisan serta tulisan. Dengan bahasa pula orang lain dapat mengenali latar balik seorang dari metode orang tersebut berbicara. Komunikasi merupakan proses kala seorang, sebagian orang, sekelompok orang, menjadikan data selaku pemersatu. Komunikasi biasanya secara lisan ataupun verbal yang dapat dipahami penutur serta petutur. Dimana penutur serta petutur wajib silih bekerja sama biar silih paham iktikad tuturan dari satu sama lain.

Dalam suatu obrolan, prinsip kerjasama diharapkan bisa dipatuhi oleh tiap partisipan. Ketidakpatuhan terhadap prinsip kerjasama bisa terjalin. Salah satu wujud ketidakpatuhan tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip kerjasama. Pelanggaran ini terjalin sebab terdapatnya implikasi- implikasi tertentu yang hendak dicapai oleh penuturnya. Implikasi yang diartikan berhubungan dengan implikasi arti tidak langsung/ arti tersirat, yang dalam ilmu pragmatik diketahui dengan sebutan implikatur konversasional. Tuturan secara tidak langsung tersebut, biasa diucap implikatur obrolan.

Memiliki implikatur pula biasa ditemui dalam suatu kutipan novel. Novel banyak diminati oleh golongan anak muda, berusia, sampai orangtua pada dikala ini. Novel merupakan salah satu tipe karya sastra yang terkenal dalam warga sebab komunikasi yang luas serta imajinasi yang menarik. Pembaca seolah- oleh masuk ke dalam imajinasi pengarang. Perihal tersebut sebab penyusunan novel memakai tokoh, latar, alur, sudut pandang, serta tema yang terbuat oleh pengarang. Diksi yang dipakai dalam diskusi ataupun monolog tidak kalah berartinya buat membangun dan menghidupkan cerita dalam karya. Diskusi tokoh dalam novel sama dengan diskusi dalam kehidupan tiap hari. Dalam melaksanakan obrolan, penutur kerap melanggar prinsip kerjasama demi kesopanan serta suatu yang melatar belakanginya. Bahasa yang ada pada novel baik berbentuk naratif, monolog, ataupun diskusi umumnya memiliki pesan yang mau di informasikan oleh pengarang. Hingga dari itu, kalimatkalimat yang ada bisa novel sebagian mempunyai iktikad tertentu yang mau di informasikan oleh pengarang kepada pembaca. Kalimat- kalimat tersirat tersebut dalam ilmu bahasa diucap implikatur. Salah satu novel yang di dalamnya tercantum implikatur merupakan novel Melodylan karya Asri Aci.

Hasil temuan implikatur percakapan pada novel Melodylan, ada tiga jenis implikatur percakapan yaitu implikatur percakapan umum, immplikatur percakapan khusus, dan implikatur percakapan berskala. Levinson, (1991) menerangkan bahwa implikatur percakapan muncul dalam suatu tindak percakapan oleh karena itu sifatnya temporer (terjadi saat berlangsungnya tindak percakapan), dan non-konvensional (sesuatu yang diimplikasikan tidak mempunyai relasi langsung  dengan tuturan yang diucapkan). Implikatur percakapan yang telah diklasifikasi oleh penulis dalam novel Melodylan karya Asri Aci disajikan berdasarkan jenis dan maknanya dengan menggunakan kajian teoretis yang disampaikan para ahli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun