PENGALAMAN BELAJAR SOSIOLOGI
Assalamualaikum wr.wb
Saya akan menceritakan pengalaman belajar sosiologi dengan sistem kurikulum 2013. Sebelumnya saya pernah bercerita “PENGALAMAN KURIKULUM 2013”,kali ini saya akan bercerita pengalaman belajar sosiologi. Awalnya saya tidak tahu Sosiologi itu apa,belajarnya tentang apa saja. Saya belajar sosiologi belum ada setahun,makanya saya sedikit bingung ingin menulis apa jadi tolong dimaklumin ya. Saya menulis ini dengan penuh kebingungan,tapi saya terus berpikir piker dan berpikir. Guru sosiologi saya bernama Wahyu Munanto atau biasa dipanggil pak Wajenk,ia bukan hanya guru sosiologi tetapi ia juga sebagai pembina Pramuka. Maaf kalo namanya salah ya pak,kata bapak Wajenk nyawa kita ada 2 sama dia. Awalnya saya tidak tahu kenapa nyawa saya ada 2 di bapak,bapak wajenk kata yang pertama di pelajaran Sosiologi yang kedua di Pramuka. Remed…. Anak-anak pada suka ngeledekin begitu hahaha,tidak tahu maksudnya apa deh. Pak wajenk yang memberi tugas nulis Pengalaman Kurikulum 2013 sampai 3 lembar,saya menulis dari tulisannya rapid an bagus sampai berantakan. Tapi tak apalah dari pada remed lebih baik dikerjakan dengan ikhlas dan penuh dengan kesabaran,siapa tahu dapat pahala Amin… Dan semoga yang mengajar juga mendapatkan pahala Amin..
Waktu di SMP tidak ada pelajaran Sosiologi tetapi ada pelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial),Sosiologi dengan IPS beda atau sama ya ?? saya tidak tahu apa perbedaannya. Tapi menurut saya sih sama,itu menurut saya. Saya juga tidak tahu apa persamaannya,ya nanti saya cari tahu lah. Saya lupa memberi tahu saya kelas berapa,saya dari kelas X IIS-1. Saya mengerjakan tugas ini pada tanggal 19 September 2014 pukul 19.00 WIB tetapi saya tidak tahu selesai mengerjakannya kapan. Pak wajenk sedikit galak,tapi kalau mengajar asyik dan seru-seru saja orangnya juga tegas lah. Buku tulis Sosiologi kita ada 3,banyak ya ? Yang pertama buku tugas,kedua buku catatan ,dan yang ketiga buku harian/diary. Buku tugas untuk mengerjakan tugas,buku catatan untuk mencatat materi yang dikasih oleh pak Wahyu,buku harian untuk menulis kegiatan di sekolah. Terkadang untuk mengisi buku harian harus segera ditulis agar tidak lupa apa yang sudah dikerjakan atau dilalui hari ini di sekolah. Tidak hanya kegiatan disekolah saja kalau ingin menulis kegiatan di pagi hari sebelum sekolah atau setelah pulang sekolah juga tidak apa-apa.
Saya jarang mencatat lebih banyak mencari materi sendiri dan dipelajari atau dijelaskan oleh guru. Belajar sosiologi lebih sering menulis,terkadang bisa lebih dari 1 lembar ataupun 2 lembar. Dan terkadang belajar Sosiologi kita ditugaskan untuk menganalisis,misalnya menganalisis bagaimana kehidupan disekitar kita atau yang lainnya. Sosiologi termasuk ilmu sosial atau tidak ya ,termasuklah tetapi itu kata saya. Belajar sosiologi mengajarkan kita untuk hidup berkelompok dan tidak mementingkan diri sendiri,karena sosiologi mempelajari tentang masyarakat. Yang menajdi hal utama dalam sosiologi adalah masyarakat,perilaku yang ada di masyarakat serta tentang hal-hal yang berkaitan dengan sosiologi atau masyarakat. Saya masih perlu belajar banyak tentang Sosiologi,maka dari itu kita membutuhkan orang lain untuk mengajari kita dan kita tidak mungkin hidup sendiri. Dengan adanya pengetahuan Sosiologi kita jadi tahu bahwa seseorang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain jadi kita harus hidup berdampingan,berinteraksi. Misalnya jika terjadi bencana alam di daerah lain kita harus mempunyai rasa sosial maka dari itu kita membutuhkan kerja sama antar manusia. Saya kembali mngerjakan tugas ini pada hari Sabtu,20 September 2014 pada pukul 15.45 WIB. Terkadang saat belajar sosiologi ada bahasa yang kurang dimengerti,menurut saya bahasanya yang mudah dimengerti saja untuk kita. Pengetahuan sosiologi bermanfaat untuk menumbuhkan kepedulian sosial di dalam masyarakat, contohnya seperti tadi yang saya bilang jika didaerah lain terjadi bencana alam kita harus peduli dan sadar bahwa di dunia ini kita tidak hidup sendiri kita membutuhkan orang lain dan mereka pun juga membutuhkan kita. Sosiologi juga mengajarkan cara berperilaku yang sopan terhadap yang tua,menghargai yang lebih muda. Kita harus mempunyai rasa sosial maksudnya kita harus peduli terhadap seseorang yang sedang terkena musibah atau semacamnya. Saya berharap saya termasuk orang yang mempunyai rasa sosial yang tinggi.
Saya kembali mengerjakan tugas ini pada tanggal 21 September 2014 pukul 06.00 WIB. Terkadang perubahan yang baru dapat membuat kebudayaan Indonesia yang asli bisa menjadi hilang,karena adanya budaya barat yang masuk ke negara kita. Kita tidak boleh memotong pembicaraan orang lain,karena itu bukan cara yang sopan. Terkadang belajar sosiologi membuat saya sadar akan kepentingan bersama,tidak boleh egois,bertata cara yang baik. Dalam menganalisis otak kita harus berpikir dan juga harus bisa menganalisa. Misalnya kita akan menganalisis kehidupan masyarakat disekitar kita,apa mempunyai rasa sosial atau hidup secara berkelompok/individu. Dulu waktu SMP ilmu sosial itu IPS,di SMP ilmu sosial atau IPS itu digabung sama sejarah,ekonomi kalau sekarang ekonomi dan sejarah dipisah. Di dalam pelajaran Ekonomi mempelajari tentang hal-hal yang menyangkut perekonomian masyarakat di dalam pelajaran Sejarah mempelajari tentang sejarah yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Kalau sosiologi belajar hal-hal yang menyangkut sosial,sosiologi juga mengajarkan cara bersosialisasi di dalam masyarakat. Jadi tujuan sosialisasi itu agar kita dapat mengenal hal-hal yang berada di daerah sekitar kita. Menurut saya belajar sosiologi itu sangat penting karena membahas tentang hal-hal sosial,bagaimana kita hidup bermasyarakat dan hal-hal lain yang bermanfaat buat siswa/siswi.
Cukup segitu saja yang bisa saya tulis,karena saya sedikit bingung jadi maaf kalau tidak jelas atau sering diulang kata-katanya. Semoga dengan belajar sosiologi saya bisa lebih tau dan mengerti pelajaran sosiologi. Cukup sekian dan terima kasih,mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahan penulisan.
Wassalamualaikum.wr.wb