Mohon tunggu...
mang bolang
mang bolang Mohon Tunggu... Buruh - Belajar Menulis

Buruh Yang lagi asik belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terlana dalam Pelukannya

27 Maret 2019   11:47 Diperbarui: 27 Maret 2019   12:03 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu
Entah apa yang telah
Aku lakukan
bersamanya

Aku lupa akan semua
aku terlena
setelah jatuh dalam pelukannya

Tak ada yang perlu di persalah
Sekalipun setan dianggap pengoda tak perlu di persalah

Tapi semua terjadi sudah
Karena lemahnya iman kita
Terlena sudah

tanpa ada kata kata
semua sudah terjadi sudah
siap siaplah menanggung dosa

Karena Lupa dan terlena
Hanya untuk sementara
kan membekas sudah
kenangan dosa Sepanjang masa***

Rabu 27032019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun