Mohon tunggu...
mang bolang
mang bolang Mohon Tunggu... Buruh - Belajar Menulis

Buruh Yang lagi asik belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Suasana Rintik Hujan Pagi Hari

18 Desember 2018   06:24 Diperbarui: 18 Desember 2018   06:38 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk termanggu menatap jauh
pandangan kosong menyelimuti diri entah apa yang di bayangi,di suasana rintik hujan pagi hari

Perut keroncong ikut beryanyi,tak mampu untuk diatasi,tak satupun akan tahu apa yang sedang di bayangkan di suana hujan pagi hari

suasana alam yang menyelimuti diri ,entah apa yang akan terjadi bersama rintik hujan pagi hari

Apakah.... ada rasa syukur ?
Apakah.... ada rasa bahagia?
Mungkin.... ada rasa duka ?

Bukankah kita tidak perlu terhanyut dalam suasana
jika keimanan telah menyatuh dalam diri kita

Bukan juga kita jadi mahluk yang pasrah jika keyakinan telah menyatuh dalam diri kita
tegakkan langkah tak perlu ragu untuk melangkah  yakin diri kalau kodrat sudah  milikNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun