Mohon tunggu...
Kusuma Wijaya
Kusuma Wijaya Mohon Tunggu... -

I'm a Sinner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kwatrin Sederhana

26 Desember 2018   11:41 Diperbarui: 26 Desember 2018   12:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesederhana angin letih yang berteduh di sudut matamu,

Aku akan diam agar tak luruh air matamu.

Sesederhana desah nafas yang tergenang,

Senyap mengambang meski luput kau pandang.

Sesederhana mengasihi dalam diam, mendengar suara hatimu,

Telusuri kerak pahit yang tak terucap bibirmu.

Sesederhana udara yang mengusap tiap benda,

Telusuri relung hati penuhi cinta dalam dada.

06042016_Surabaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun