Mohon tunggu...
Eni Kus
Eni Kus Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

suka menari bali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama dan Perundungan di Indonesia

12 Oktober 2023   22:00 Diperbarui: 12 Oktober 2023   22:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini kita banyak disuguhi berita tentang bully dii sekitar sekolah. Bahkan ada seorang anak yang dikabarkan jatuh (menjatuhkan diri) dari lantai tiga sekolahnya karena yang bersangkutan sering menerima bullying dari teman-temannya.

Bullying atau bahasa indonesianya perundungan sejatinya adalah salah satu bentuk ketidaksiapan seseorang atau sekelompok orang terhadap perbedaan. Misalnya dalam konsteks Amerika Serikat misalnya, sekelompok siswi kulit putiih memperoleh seorang siswi kulit hitam karena kulitnya berbeda dengan mereka.

Perundungan di Indonesia sendiri karena berbagai sebab. Entah karena perbedaan status sosial ekonomi satu siswa dengan siswa lainnya. Atau perbedaan intelektualistas. Sekelompok orang merasa lebih pandai dibanding sekelompok lainnya. Atau sekelompok siswa merasa lebih bisa mengikuti perkembangan zaman dibanding sekelompok lainnya.

Kadang gagap perbedaan ini juga menyangkut agama. Gagap perbedaan atau yang lebuh dikenal sebagai intoleransi juga merambah ke dunia pendidikan. Kita tahu situasi pendidikan kini tidak sama dengan situasi pendidikan zaman sebelumnya. Reformasi mengubah semuanya, antara lain soal desentralisasi kekuasaan sehingga pemerintah lokal bisa campur tangan beberapa regulasi soal sekolah., semisal seragam sekolah, jam masuk sekolah dll.

Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh pada banyak hal. Kita bisa melihat beberapa media memberitakan adanya perundungan oleh teman bahkan sekolah sendiri pada anak yang tidak memakai jilbab, padahal sekolah itu sekolah negeri dan bukan sekolah khusus (berdasarkan agama). sehingga seharusnya sekolah memberikan keleluasaan bagi yang bersekolah termasuk siswa yang tidak berjilbab karena beragama lain.

Bully atau perundungan  bisa menghancurkan jiwa seseorang apalagi jika dia belia dan masih rapuh seperti siswa yang menjatuhkan diri dari lantai tiga sekolahnya itu. Seringkali perundungan karena agama yang berbeda juga membuat seseorang terasing dari sekitarnya. Padahal keberagaman di Indonesia adalah sesuatu yang ada sejak dulu sehingga seharusnya tidak menjadi hal yang asing.

Agama sejatinya mengajarkan kebaikan dan sikap baik kepada semua orang. Agama dalam hal ini Islam adalah rahmatan lil alamin, agama yang membawa rahmat (damai). Sehingga tidak seharusnya orang melakukan perundungan atau intoleransi kepada yang lain karena berbeda itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun