Mohon tunggu...
INDAH KUSTIANI
INDAH KUSTIANI Mohon Tunggu... -

Jadilah orang yang paling bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maryamah vs Nasabah

9 April 2015   21:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kopralmak.blogspot.com

‘Hmm….siang -siangenaknya ngapain selain molor..bagi orang yang pengacara (pengangguran banyak acara)…hee..’

Tapi bagi orang yang kerja merupakan ujian yang berat ketika hari sudah siang…setelah istirahat Ishoma (Istirahat, Sholat dan makan) pasti hawanya pengen di dunia kapuk..^-^. Habis kenyang makan sudah penyakit bawaannya ngantuk. Apalagi setelah setengah hari sibuk menyelesaikan pekerjaan.

Inijuga yang menjadi ujian terberat bagi “yam” biasa panggilan untuk Maryamah… ketika waktu sudah menunjukkan pukul 13.00.Seperti biasa habis selesai Ishomadengan temen-temen kantornya semua kembali pada rutinitas masing-masing, duduk di posisi masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. “Kejadiannya terjadi pada siang hari sekitar pukul 13.30 an rasanya mata “yam” seperti di hipnotis oleh rasa kantuk. Akhirnya “yam” meletakkan kepalanya di konter mejanya..tak terasa beberapa menit “yam” sudah terlelap..ga tahu deh dah sampai mana dia mimpinya ..klo mimpi…

Emang klo hari sudah siang Nasabah jarang datang..mungkin karena udara panas atau klo siang menjelang sore kebiaasaan hujan. Tapi tak jarang juga Nasabah yang suka datang siang-siang.

Tiba-tiba tanpa da aba-aba (emang barisan) ha..ha..da Nasabah yangmenabung. Ni nasabah belum pernah datang masih pertama (the first) datang ke kantor.Karena “yam” masih terlelap di buaian mimpinya, akhirnya teman “yam” yang menyambut nasabah ..”Nabung mas” Tanya teman ‘yam’. Ya Nabung mbk..sambil menanyai nasabah teman “yam” berusaha membangunkan yam.

‘Yam yam da yang Nabung’

‘Apa?? kemudian pelan-pelan “yam” menguasai dirinya..dengan kondisi masih belum konsentrasi yam tanya ke Nasabah..

“Mas bukunya dah disini???..” jelas ja Masnya bingung..”belum pernah nabung mbk masih mau buka rekening awal..

O……..jawab yam? He.. maaf Mas saya pikir dah pernah nabung, habis wajahnya mirip ma nasabah yam yang biasa nabung (ngeles). Padahal yam masih kondisiantara sadar dan tidak sadar…saat menanyai mas yang mo nabung…hee.. jadi yam nanya sekenya.. ja..ga tahunya pertanyaan bikin teman-teman yam senyum-senyum sendiri..

Gimana masnya mau punya buku tabungan, nabung ja masih pertama he…he..

Kejadian berulang untuk yang kedua kalinya..Setelah beberapa hari kemudian masnya nabung lagi. Tapi yang bikin teman-teman yam senyum-senyum sendiri. Kenapa waktu masnya nabung sering – sering siang, waktu yam pada posisi terlelap dan menaruh kepala di konter meja lagi. Sampai akhirnya dibangunkan temanya “yam yam” da yang nabung. Yang bikin temen- temen yam tambah geli lagi..mas nya nyletuk “ lagi ngantuk ya mbak” he…ampun temen-temen yam sampai-sampai ga kuat nahan mau tertawa..tapi ntar khawatir masnya tersinggung…

Mungkin masih di anggap biasa dan kebetulan ja, jika suatu kejadian berulang 2 kali. Tapi ni aneh bin ajaib..

Untuk yang ketiga kalinya…ketika beberapa hari kemudian masnya nabung lagi…posisi “yam” tetap pada keadaan sebelum-sebelumnya..terlelap di konter meja..

“wah yang ni spontan ketika tahu mas nya nabung lagi…temen-temen yam langsung tertawa sendiri-sendiri…sambil berusaha mengalihkan posisi agar pas tertawa ngakak ga keliatan mas nya..

Sambil senyum-senyum malu “yam” menyambut nasabahnya “Nabung mas”…Iya Mbak’..

Waktu yam masih memproses transaksi tabungan nasabah, temen-temen yam tak henti-henti tersenyum sendiri - sendiri. Sampai ketika nasabahnya dah keluar suara riuh tawa temen-temen yam tambah keras..karena saat da nasabah tidak mungkin tertawa sepuasnya karena khawatir menyinggung..

Kejadian ini bikin heboh sampai selesai kantor dan keesokan harinya masih jadi topik hangat untuk di bicarakan “yam” dan teman-teman kantornya..Rasanaya pengen ngakak sendiri klo ingat kejadian itu..

Waktu santai saat menjelang agak siang, temen-temen yam suka ngingetin yam..

“Jangan tidur yam ntar masnya nabung lagi lho..karena kejadian yang lalu pas kondisi yam ngantuk berat masnya pasti nabung.. he…

Tidak kalah serunya…kejadian yang ke empat..

Tapi posisi “yam” masih lumayan dia mau mendaratkan kepalanya di meja konter tiba-tiba mas nya datang lagi untuk nabung.

Spontan ja temen-temen yam senyum-senyum sendiri seperti memenangkan undian (maklum sering ikut undian tapi belum pernah menang hee…)

Jadi semua temen-temen yam berakting konsentrasi menyelesaikan kerjaanya masing-masing ..padahal dalam hati semua pengen tertawa ngakak (wkwkwk……….)

Wah bahaya juga klo setiap melihat wajah masnya mau nabung pasti pengenya ngakak jatemen-temen …wkwkwk……

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun