Mohon tunggu...
KUSTIANA
KUSTIANA Mohon Tunggu... Penjahit - Jomblo sampai halal

ماله أخير الشوق

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ketupat Sumpil, Makanan Khas Kendal

2 Februari 2021   09:08 Diperbarui: 2 Februari 2021   09:20 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Ketupat Sumpil adalah salah satu makanan khas Indonesia, terutama didaerah Jawa Tenggah. Namun ketupat sumpil ini sering kali dikenal sebaai makanan khas Kaliwnggu, Kabupaten Kendal. Ketupat sumpil sudah dikenal masyarakat sejak zaman Sunan Kalijaga, yang diperkirakan tahun kelahiran beliau adalah 1450 tahun jadi ketupat sumpil sudah dikenal masyarakat sejak tahun 1450 sampai sekarang. Ketupat sumpil di daerah Kaliwunggu sering disajikan pada tradisi weh-wehan yang diselengarakan pada acara Maulid Nabi Muhamad dan acara tertentu arau di bulan-bulan trertentu.

Sejarah Ketupat Sumpil ini berasal dari nama sebuah hewan sejenis keong atau siput yang banyak ditemui disungai-sungai ataupun sawah. Hewan tersebut dalam bahasa jawa bernama sumpil. Binatang sumpil ini berwarna hitam berbentuk kerucut dan agak panjang  ukuran binatang ini  tergolong kecil. Karena ukuran dan bentuk ketupat sumpil kecil serta bentuknya limas segitiga hampir mirip dengan sumpil  jadi dari situlah asal usul nama dari makanan ketupat sumpil.

Ketuat Sumpil terbuat dari bahan dasar beras, sejenis ketupat. Namun kalau ketupat umumnya berbentuk kotak dan dibugkus dengan daun kelapa muda, namun ketupat sumpil berbentuk limas segitiga yang dibungkus dengan daun bambu dan memiliki baunya khas yang enak banget dibandingkan dengan ketupat, meskipun dalem nya sama-sama bahan dasarnya dari beras, karena sumpl di bungkus dengan daun bambu tidak dengan daun kelapa muda, dari situ lah ketupat sumpil memiliki bau yang enak.

Ketupat Sumpil juga bukan hanya makanan biasa-biasa aja loh, namun makanan yang memilki makna diantaranya adalah bentuk segetiga dari ketupat sumpil melambangkan hubungan antara manusia dengan Tuhannya, serta hubungan dengan sesama manusia. Tradisi weh-wehan bertujuan mempererat silaturahmi antara masyarakat di kaliwunggu dan sekitarnya,teradisi weh-wehan ini adalah tradisi tukar menukar makanan.

Makanan Ketupat Sumpil ini harus selalu dibudidayakan di Kabupaten Kendal ini, anak-anak jaman sekarang atau anak-anak melenial tahu seberapa enak dan lezat nya ketupat sumpil tersebut dan supaya tidak mudah melupakan makanan khas kliwunggu itu begitu saja karena makanan itu sudah ada jauh sebelum kita lahir kedunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun