Mohon tunggu...
Kus Tanto
Kus Tanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

mentari itu masih bersinar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jual Beli Janin Masyarakat Thailand Sebagai Ritual Memperoleh Kekayaan

21 Mei 2012   04:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi saya membuka situs internet Yahoo.com, dan membaca sebuah artikel yang sangat ngiris yaitu tentang "Warga Inggris yang Jual Janin di Thailand Ditangkap"  di ceritakan bahwa para janin-janin di panggang untuk di awetkan dan selanjutnya di jual kepada klayen-klayen mereka dengan harga yang sangat tinggi.

Dalam ritual ilmu hitam Thailand, juga diketahui dilakukan oleh beberapa masyarakat China, janin yang diawetkan diyakini membawa keberuntungan kepada pemiliknya dan sering disimpan di kuil dalam rumah atau tempat usaha.

berita ini terciumkepolisian setelah salah seorang warga keturunan Taiwan, ditangkap dalam upacara mengerikan di Pecinan pada Kamis, kata kepolisian. Mayat dikemas di dalam koper yang akan diselundupkan ke Taiwan. Enam janin manusia yang dipanggang dan dibungkus daun emas sebagai bagian dari ritual sihir disita dari seorang warga negara Inggris di Bangkok, Thailand kata pihak kepolisian pada Jumat.

Chow Hok Kuen (28),  nama yang di sandangnya. Tersangka membeli janin beberapa hari yang lalu dari seorang pria Taiwan di Thailand seharga 200.000 baht (sekitar Rp60 juta) dan berencana menjualnya di Taiwan dengan harga enam kali lipat.  Kata pihak kepolisian, asal dari janin-janin tersebut tidak jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun