Kegiatan yang dilaksanakan oleh SSR Yapukepa 2 dari tanggal 21 – 25 Juni 2022 yang berlokasi di 5 UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat) yang berbeda, yakni UKBM Kampung Kuipons, Kelurahan Tabri, Kampung Imsar, Kampung Pobaim dan Kampung Kaitemung di Kabupaten Jayapura. Kegiatan ini dihadiri dari berbagai pihak baik dari tokoh-tokoh dan perangkat kampung, para stakeholder di bidang kesehatan dan juga pemerintah setempat.
Tujuan umum dari kegiatan ini diantaranya semakin meningkatkan kesadaran masyarakat kampung terkait pentingnya peran masyarakat untuk bersama-sama mendukung program eliminasi malaria karena permasalahan malaria ini bukan saja tanggung jawab pemerintah maupun tenaga kesehatan saja tapi juga peran aktif dari masyarakat kampung sangat penting untuk membantu pemerintah dan juga tenaga kesehatan untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit malaria di wilayahnya.
Sedangkan tujuan khusus dari diadakannya kegiatan ini yakni dengan menghadirkan para tokoh-tokoh kampung dan kepala-kepala kampung setempat duduk bersama pihak pemerintah melalui perwakilan pemerintah Kabupaten Jayapura yakni dari tingkat distrik dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura berdiskusi (sharing session) terkait seperti apa kinerja dan kehadiran dari kader-kader malaria UKBM di lapangan dan bila mana kehadiran para kader memiliki dampak positif lalu seperti apa bentuk bantuan yang dapat diberikan kampung sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran kader-kader malaria program UKBM Perdhaki yang bekerja sama dengan pihak puskesmas setempat.
Selain itu juga, melalui kegiatan partisipatif kali ini yang mana setelah dilakukan monitoring dan evaluasi di lapangan oleh SSR Yapukepa 2 bersama dengan PJ Malaria/FF dan Kader Malaria, didapati bahwa masih minimnya ketersediaan fasilitas Kamar Mandi/MCK di beberapa rumah warga, sehingga di diskusikanlah di kegiatan kali ini bilamana besar harapannya bahwa pemerintah kampung dapat membantu dan memberikan dukungan dalam penganggaran dan perencanaan pembangunan fasilitas tersebut guna pencegahan dan penanganan penyebaran penyakit malaria di kampung mereka masing-masing.
Adapun hasil dari pertemuan ini dalam rangka agar kegiatan diskusi (sharing session) ini tidak hanya sekedar diskusi namun dapat terealisasikan sehingga diakhir kegiatan yang berlokasi di Kampung Pobaim maka ditandatanganilah Nota Kesepahaman (MoU)Â oleh Kepala DPMK Kabupaten Jayapura, Kepala Distrik Nimboran, Kepala-Kepala Kampung dan Lurah dari Distrik Nimboran dan Perdhaki (PM SSR Yapukepa 2, FF dan CSO).
Perlu diketahui juga bahwa tahun lalu kegiatan partisipatif ini sebelumnya pernah dilakukan oleh Perdhaki (SSR Yapukepa 2), kemudian berhasil disepakati mengenai adanya bantuan dari kampung dalam bentuk insentif untuk kader-kader malaria sebagai bentuk dukungan dan respon positif dari kampung atas kehadiran kader-kader malaria ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Sosialisasi Kampung yang tujuannya selain mensosialisasikan pelaksanaan program malaria tetapi juga membangun kerjasama antara berbagai Stakeholder, agar baik program malaria PERDHAKI dan Kebijakan dan Anggaran setempat dapat sejalan untuk mendukung percepatan eliminasi malaria.
SSR Yapukepa 2 berada dibawah Sub Recipient Perdhaki Wilayah Keuskupan Jayapura I (SR PWK Jayapura I). PERDHAKI (Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia) merupakan asosiasi unit pelayanan kesehatan nirlaba yang mana diberikan kepercayaan oleh pemerintah sebagai mitra kerja dalam memberantas penyakit malaria di wilayah Indonesia Timur, yang mana dengan latar belakang agama Katolik yang tersebar di seluruh Indonesia meski begitu dalam pelayanannya Perdhaki melakukan pelayanan kepada siapa saja tanpa memandang ras, suku dan agama.
