Mohon tunggu...
kusniawati
kusniawati Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswi/ Hubungan Internasional/ Universitas Darussalam Gontor kampus putri

mahasiswi hubungan internasional, hobi membaca dan menulis dan salah satu karya yang telah di terbitkan adalah Sahabat until Jannah. penulis wattpad Amatir.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

People Come and Go!

20 Juli 2023   10:43 Diperbarui: 20 Juli 2023   10:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sahabat itu ibarat senja di sore hari. Hadirnya memberikan kehangatan dan keindahan disaat yang bersamaan. Ada yang bilang kalau sahabat itu adalah sosok yang selalu siap menerima kekurangan maupun kelebihan kita. ya, aku sangat setuju dengan statement itu. Terkadang kita lebih nyaman berbagi kisah duka dan senang kita ke sahabat daripada keluarga kita sendiri yang notabenenya satu darah.

Sahabat itu orang yang tidak pernah menghakimi kita ketika salah, dialah orang pertama yang mengingatkan kita ketika Langkah kaki keluar dari jalur hukum alam. Terkadang sahabat itu bisa jadi cerminan diri kita sendiri. namun, jikalau sahabat kita tiba-tiba berubah dan naasnya enggan untuk menatap apalagi menyebut nama kita? apa yang harus kita lkaukan? entahlah, seringkali fakta ini sering kita rasakan dalam hubungan persahabatan.

Ketika sahabat kita tiba-tiba berubah, seringkali kita menanyakan pada diri sendiri, apa yang salah? Apa aku menyinggung perasaan dia? Padahal dari kemarin kami baik-baik saja. Kemarin kami masih ketawa bersama seraya menceritakan drakor yang kami tonton. Tapi, kenapa dia tiba-tiba berubah dalam sekejap? Inilah awal dari munculnya pemikiran overthinking yang pada akhirnya kita tidak akan segan untuk menyalahkan diri sendiri.

Ketahuilah, ada beberapa hal yang menyebabkan sahabat kita tiba-tiba berubah drastis, salah satunya yaitu ketika dia merasa kalau kita berubah, dan perubahan kita itu tidak sesuai dengan prinsip hidup dia. Bagaimana cara kita mengetahui perubahan sahabat kita itu?

Aku pernah menceritakan tentang perubahan sahabat aku kepada sahabatku yang lain. Dan sahabat ku ini mengatakan, "Mungkin itu hanya perasaan kamu saja, dia mungkin sedang capek atau coba ajak dia ngobrol dari hati ke hati". Dan akupun melakukan apa yang di ucapkan oleh sahabat aku itu. Aku mencoba menanyakan kabarnya dan dia hanya menjawab sekeananya saja. Ketika aku menyatakan kami seakan sudah menjauh dia hanya hanya menjawab, " itu perasaan kamu aja". Sebulan dua bulan berlalu dan hubungan itu semakin renggang dan menghilang.

Dari kisah diatas,terkadang kita merasakan perubahan sahabat kita dari cara dia memanggil nama kita, merespon ucapan kita dan terkadang perubahan itu bisa kita rasakan melalui tatapan mata dia kepada kita. Perubahan tiba-tiba dari seorang yang sangat kita percayai sangat tidak nyaman. Terkadang karena perubahn dia itu dapat membuat kita overthinking dengan segala kemungkinan dan seringkali menyalahkan diri sendiri. Padahal dalam sebuah kehidupan ada istilah people come and go. Dalam hidup ini akan ada orang baru yang datang dan tidak menutup kemungkinan juga akan ada orang lama yang akan pergi dari kehidupan kita.

Ingatlah, itu hal yang biasa. Stop Overthinking dan menyalahkan diri sendiri. bukan berarti dia yang pergi karena kesalahan kita, mungkin saja mereka memilih pergi karena perubahan kita kearah yang lebih baik dan bisa saja perubahan itu tidak sesuai dengan prinsip hidup yang dia punya.

Ingatlah, semakin bertambahnya usia seseorang, circle pergaulannya akan semakin mengecil. Karena disaat itulah seseorang akan mengerti bahwa tidak semua orang yang awalnya sangat dekat dengan dia akan selalu seperti itu selamanya. Setiap orang memiliki kebutuhan dan prioritasnya masing-masing. Seseorang yang keluar dalam hidup kita bukanlah karena kesalahan kita.

Seringkali ketika kita mengalami hal itu bisa saja menimbulkan rasa bersalah yang memicu kesedihan kita. Seperti halnya rasa malu karena terlalu padat atau lalai untuk mencegah apa pun yang salah. Juga bisa timbul ketakutan akan hidup tanpa teman. Walaupun demikian, kita dapat memilih untuk percaya bahwa itu bukan kesalahan kita.

Kita harus tetap berbuat baik kepada orang yang datang dan pergi dalam hidup kita. ingatlah, orang yang ada dalam hidup kita saat ini belum tentu dia yang akan menggenggam tangan kita disaat kita bersedih. Mungkin saja mereka yang telah pergi meninggalkan kitalah yang akan kembali menggenggam erat tangan kita. jadi, tetap do'akan yang terbaik buat mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun