Mohon tunggu...
kusnia
kusnia Mohon Tunggu... -

My name is kusnia, mahasiswi UIN Sunan Kalijaga jurusan Ilmu Komunikasi Fishum, nama ayah H.Mataji Dan ibu Hj.Siti Aisyah, anak kedua dari 3 bersaudara. Dan saya sendiri kembar ... Alhamdulillah, cukup dulu ya deskripsinya 😀😀😀

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sego Tempong

5 Desember 2015   22:21 Diperbarui: 5 Desember 2015   22:55 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

            Indonesia dikenal akan negara yang banyak keanekaragamannya mulai dari karakter dan Ciri setiap daerah di setiap daerahnya yang berbeda-beda. Perbedaannya terletak di tarian, adat kebiasaan, tempat wisatannya , dan lainnya lagi yang masih banyak lagi. Perbedaan itulah yang menjadi ciri khasnya yang bisa menarik para wisatawan sehingga dia mau berlibur di daerah tersebut. Contohnya lagi dari perbedaan kuliner yang sangat banyak variasinnya. Contohnya masakan padang yang dikenal dengan masakan pedasnya . pedas-pedas juga banyak yang meminati.

Salah satu kuliner yang terkenal di banyuwangi contohnya yaitu sego tempong. Asal kata Sego sendiri berasal dari kata jawa ngoko yang artinya nasi dan tempong sendiri berasal dari bahasa using yang artinya menampar. Jadi dari kesimpulannya adalah nasi yang seakan-akan menampar wajah karena sambal yang sangat super pedas sekali membuat merahnya wajah. Sego tempong sendiri terdiri dari gerang asin/ ikan asin, gimbal jagung, lditambah sayur mayur seperti sawi, bayam dan timun bisa juga yang lainnya, atau yang lebih modern ikan asin diganti dengan gorengan ayam. Dan paling tidak lupa juga yang spesial adalah sambelnya yang hot.

          Sego tempong ini juga sangat simpel dalam pembuatannya. Pertama kita siapkan bahan-bahannya semua kemudian sayurnya bisa digodok ataupun di kukus, sedangkan lauknya enaknya digoreng saja tapi juga bisa di variasi dengan kuah tapi yang lebih mantepnya keringan saja , sedangkan bahan sambalnya yaitu cabe merah sesuai selera, garam secukupnya, gula juga, penyedap rasa juga atau jika tidak ya tidak apa-apa, dan jangan lupa jeruk samblnya agar bau sambelnya segar dan menggugah untuk ngiler dulu sebelum makan.

Sambel disini tidak usah digoreng akan tetapi mentahan semua. Disini sambel sangat berperan penting.seperti sayur tanpa garam. Enaknya smbel sesuai dengan siapa yang membuatny. Tidak rumit bukan jadi lebih simpel jika ada seorang tamu yang datang secara mendadak dan kita bingung mau dikasih makan dan solusinnya adalah nasi tempong. Lebih enakan lagi kalau nasinnya adalah nasi liwetan, karena sangat cocok disajikan dengan sambel.

          Sego tempong ini sudah di kenal banyak kalangan karena di banyuwangi ada festival sego tempong yang tujuannya agar sego tempong dikenali banyak orang. Memang suatu ide yang yang sanga kreatif sekali. Masih ingatkan anda dengan acara D’academy yang salah satu kontestannya yang berasal dari banyuwangi yang meperkenalkan sego tempong di indosiar. Wah.. kebayang bagaimana banggannya suatu makanan khas yang dikenalkan banyak orang. Sego tempong biasannya banyak ditemui di berbagai daerah akan tetapi namannya yang berbeda.

Tapi perbedaannya terletak pada sambal yang disajikannya, karena rasa akan enaknya sambel terletak pada siapa yang membuat dan yang mengulek yang katannya cara menguleknya tidak boleh berhenti—berhenti karena hal tersebut akan mempengaruhi rasanya apalagi cabainya yang banyak banget gak mungkin banyak orang yang sanggup menguleknya. Butuh kekuatan yang lebih pokoknya untuk menguleknya. Cabainya juga cabai pilihan gak cuman sekedar cabai. Sego tempong ini juga dijumpai di banyak tempat rumah makan di banyuwangi.

Karena cara masaknya yang mudah dan simpel. Dan jangan sampai kaget jika selesai makan sego tempong muka kita seperti mau meledak berwarna merah karena pedesnya. Makin penasan dengan sego tempong belum? Pasti ngiler bukan dengan penjabaran di atas. Hehehe silahkan buktiin sendiri dengan dateng di banyuwangi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun