II. Pembahasan
Minat belajar merupakan aspek yang sangat penting dalam pendidikan, dengan demikian minat belajar sangat besar perananya pada kegiatan belajar dan mengajar disekolah, karena minat belajar sumber kekuatan yang akan menstimulus siswa dalam belajar (Syaripudin dkk, 2023). Project based learning adalah suatu pendekatan komprehensif yang memberikan petunjuk bagi peserta didik, bekerja secara individu atau kelompok, dan berhubungan dengan topik di dunia nyata. Penerapan project based learning yang baik dapat memberikan kemampuan yang bermanfaat bagi peserta didik. Keberhasilan project based learning terjadi ketika peserta didik mendapatkan motivasiyang tinggi, merasa aktif dalam pembelajarannya, dan menberikan hasil kerja berkualitas tinggi.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam persiapan praktik pembelajaran yaitu :
A. Membuat perangkat pembelajaran yang inovatif yaitu diantaranya :
- Modul ajar dengan menggunakan model project based learning (PjBL)
- Bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran setiap pertemuan yang dilengkapi dengan lembar kerja (LKPD).
- Membuat media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media yang berbasis TPACK berupa Power Point, gambar media canva dan video pembelajaran yang ditampilkan melalui layar proyektor LCD.
- Membuat assesmen yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menilai secara keseluruhan yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
B. Menyusun praktik pembelajaran dengan metode Project Based Learning menurut pendapat Delise (1997:2735 dalam Arnida, 2023) bahwa terdapat 6 langkah Project Based Learning sebagai berikut :
- Fase-1 : Penentuan Pertanyaan Mendasar (Connecting with the problem). Yaitu pelatih memilih, merancang dan menyampaikan masalah yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, terkait dengan masalah.
- Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project/Setting up the structure). Setelah peserta didik telah terlibat dengan masalah, pendidik menciptakan struktur untuk bekerja melalui masalah yang dihadapi. Struktur ini akan memberikan rancangan tugastugas yang harus dilakukan oleh peserta didik. Struktur menjadi kunci dari keseluruhan proses bagaimana peserta didik latihan berfikir melalui situasi nyata dan mencapai solusi yang tepat.
- Menyusun Jadwal (Create a Schedule/Visiting the problem). Pendidik fokus pada ideide yang dimiliki peserta didik pelatihan bagaimana menyelesaikan masalah. Fokus tersebut diarahkan untuk menghasilkan fakta dan daftar item yang membutuhkan klarifikasi lebih lanjut.
- Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Revisiting the problem). Setelah peserta didik dalam kelompok kecil telah menyelesaikan tugas mandiri, mereka harus segera bergabung kembali dalam kelas untuk menemukan kembali masalahmasalah tersebut. Pendidik pertamatama meminta kelompok kecil untuk melaporkan hasil pengamatan mereka. Pada saat itu pendidik menilai sumber yang mereka pakai sebagai referensi, waktu yang digunakan, dan efektivitas rencana tindakan yang akan dilakukan.
- Menguji Hasil (Assess the Outcome/Producing a product/performance). Membuat hasil pemecahan masalah yang disampaikan kepada pendidik untuk dievaluasi tentang mutu isi dan penguasaan skill mereka.
- Mengevaluasi Pengalaman (Evaluating performance and the problem). Pendidik meminta peserta didik untuk mengevaluasi hasil kerja (performance) dari kajian masalah dan alternatif solusi yang diajukan. Adapun prosedur pembelajaran dengan metode project based learning, dapat digambarkan dalam alur mulai dari penyampaian masalah kepada peserta didik sampai dengan kegiatan evaluasi kinerja yang dicapai mereka.
Hal Baik/Manfaat bagi guru dari penerapan Inovasi Pembelajaran model project based learning yaitu :
- Guru lebih memahami penggunaan TPACK di dalam pembelajaran
- Guru lebih memahami penggunaan model project based learning
- Guru lebih memahami pembuatan poster dengan media canva
Hal Baik/Manfaat bagi peserta didik dari Inovasi Pembelajaran model project based learning yaitu ::
- Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik
- Peserta didik lebih fokus dan semangat di dalam pembelajaran
- Peserta didik lebih memahami pembuatan poster dengan media canva
- Dapat meningkatkan karakter profil pelajar Pancasila peserta didik, diantaranya:
- Religius, saat mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan doa.
- Bernalar kritis, saat menganalisis permasakahan kelangkaan dan menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelangkaan.
- Gotong royong, saat peserta didik bekerja sama dalam kelompok.
- Kreatif, saat peserta didik bisa menghasilkan gagasan, karya, dan tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
III. Kesimpulan
Berdasarkan proses praktik pembelajaran yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning berbasis media canva dapat meningkatkan minat dan fokus belajar peserta didik kelas X.
IV. Daftar Pustaka
- Dhin, I., Samsudin, A., & Yuliani, W. (2023). VALIDITAS DAN RELIABILTAS ANGKET MINAT BELAJAR. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan), 6(1), 42-46. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/fokus/article/view/8641
- Nikmah, N. H., & Andriani, A. E. (2023). Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Canva untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa SD. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20113-20117. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/9442
- Farahtika, A. (2023). PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PEMBUATAN E-COMIC (KOMIK DIGITAL) DENGAN APLIKASI CANVA EDU PADA MATERI IPS AKTIVITAS EKONOMI DI MASA LALU TERHADAP SISWA KELAS VII MARYAM BINTI IMRON SMP IT USAMAH KOTA TEGAL. SOCIAL STUDIES, 8(2). https://journal.student.uny.ac.id/index.php/social-studies/article/view/20350
