Post Holiday Blues : Tips & Trik Mengatasinya
Oleh : Kusnandar
Guru SMAIT Granada Tangerang -- Dosen Universitas Tangerang Raya
liburan. Tentunya semua kita merasakan senang dan bahagia, karena menjadi momen yang paling ditunggu untuk bisa berkumpul bersama keluarga menciptakan family time berkualitas. Ada diantara kita yang pergi liburan ke taman rekreasi, kebun binatang, arena permainan, tempat wisata atau mungkin mengunjungi sanak saudara di luar kota atau bahkan hanya pergi ke mall bersama keluarga.
Siapa sih yang tidak senang ketika tiba musimSemua itu dapat menjadi sarana menjaga keharmonisan keluarga, menyenangkan anak-anak atau juga menjalin silaturahim dengan saudara yang sudah lama tak bertemu. Namun, intinya apapun kegiatannya tentu sangat menyenangkan dan menghibur.
Seperti yang saya lakukan bersama keluarga. Kami mengisi waktu dengan menjalankan salah satu hobi kami yaitu camping ke curug lembah tepus, Bogor Jawa barat.
Bersama anak dan istri kami mendirikan tenda disamping air terjun yang indah. Kami gunakan aktivitas ini untuk bercengkrama, bertukar cerita, dan saya sebagai seorang ayah bertukar pikiran dengan anak kami terkait rencana masa depannya. Sungguh indah dan bahagia rasanya bisa menikmati family time yang berkualitas.
https://youtube.com/shorts/6FsEgeNS9-E?si=YAAT_PHnmUJfP9T_
Akan tetapi setelah berakhirnya waktu liburan, banyak diantara kita yang merasa berat dan enggan untuk kembali beranjak dari aktivitas liburan yang menyenangkan menuju aktivitas sehari-hari yang dirasa membosankan seperti kembali ke sekolah, ke kampus, ke kantor ataupun aktivitas rutin lainnya. Hal ini pasti pernah kita rasakan, inilah yang dikenal dengan istilah post holiday blues.
Post holiday blues biasanya mengacu pada tekanan mental, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan. Perasaan sedih biasa terjadi, terutama setelah kita mengalami semua kemeriahan selama liburan dan harus kembali ke situasi rutinitas normal.
Lalu, bagaimana dong untuk segera bangkit dari kondisi tersebut?