Mohon tunggu...
Kusnandar Eko
Kusnandar Eko Mohon Tunggu... Dosen - Guru SMAIT Granada Tangerang - Dosen Universitas Tangerang Raya - Guru Privat

Saya mencintai dunia pendidikan Hobi travelling dan touring Gemar berorganisasi Memiliki prinsip Family is very important Motto : Man Jadda Wa Jadda خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problem Based Learning: Model Terbaik Meningkatkan Kemampuan High Order Thinking Skill (HOTS) Peserta Didik

29 Desember 2023   20:34 Diperbarui: 29 Desember 2023   20:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher order thinking skill, disingkat HOTS) adalah kemampuan berpikir yang menerapkan pengolahan dalam kegiatan mengingat, menyatakan kembali, atau merujuk sesuatu hal. Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk menyelesaikan masalah, keterampilan berpikir kritis dan berdaya cipta, dan kemampuan berargumen serta kemampuan mengambil keputusan terhadap sesuatu hal. Keterampilan berpikir tingkat tinggi dilatar-belakangi oleh strategi pembelajaran yang spesifik pada suatu kondisi belajar, paradigma kecerdasan sebagai suatu sistem, pergeseran pandangan ke arah multidimensi dan interaktif, serta keterampilan berpikir yang lebih spesifik. Istilah Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) pertama kali diperkenalkan oleh Benjamin S. Bloom dkk. melalui buku berjudul Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals (1956) (id.wikipedia.org).

Lalu apa formulasi yang tepat?

Di dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah model pembelaran, banyak sekali model pembelajaran mulai dari model pembelajaran inquiry, konstektual, pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), pembelajaran berbasis project (project based learning), dan sebagainya.

Tentunya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis formulasi yang tepat adalah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).

Mengapa harus model problem based learning?

Dalam menentukan sebuah model yang akan diterapkan diperlukan beberapa kajian literatur, wawancara ahli dan juga berdasarkan pengalaman guru di lapangan.

Berikut beberapa kajian literatur yang mendukung di dalam penggunaan model problem based learning sebagai formula untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis atau istilah kerennya high order thinking skil (HOTS).

  • Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Febrianti, dkk (2021) menyatakan bahwa menganalisis soal HOTS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis diperoleh tiga kemampuan yaitu kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif dan penyelesaian masalah. (Febrianti, W., Zulyusri, Z., & Lufri, L. ( ). META ANALISIS: PENGEMBANGAN SOAL HOTS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 7(1), 39-45. jurnal.radenfatah.ac.id).
  • Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Fauziana, dkk (2021) menyatakan bahwa guru dapat menerapkan pembelajaran HOTS dengan lebih maksimal, dan membiasakan siswa melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam mengerjakan soal HOTS. (Fauziana, Kastri Fani, & Rahmiaty. (2021). Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Pelajaran IPA. Genderang Asa: Jurnal Pendidikan Dasar, 2 (2), 66–75. journal.iainlhokseumawe.ac.id).
  • Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Hanifah (2019) menyatakan bahwa penilaian yang berkualitas akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Dengan membiasakan melatih siswa untuk menjawab soal-soal HOTS, maka diharapkan siswa dapat berpikir secara kritis dan kreatif. (Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah dasar. Dalam Penelitian Terkini di bidang Pendidikan: Jurnal Seri Konferensi (Vol.1, No.1, hlm.1-8). smartlibrary.elayanan.info).

Berdasarkan kajian literatur di atas maka menguatkan pendapat bahwa formula yang tepat dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning.

Namun tentunya guru pun perlu memahami kelebihan dan kelemahan model ini.

Apa aja sih kelebihannya?

  • Problem Based Learning (PBL) menjadi sebagai salah satu alternatif model penggunaan jenis tes HOTS-Speed test
  • Membiasakan siswa melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam mengerjakan soal-soal HOTS.
  • Peningkatan pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun soal HOTS
  • Penilaian HOTS dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena dapat melatih siswa berfikir kreatif dan kritis
  • Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
  • Guru dapat memperbaiki kualitas pembelajaran, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan tuntutan dunia digital, serta menghasilkan generasi yang siap beradaptasi dan berinovasi dalam era yang terus berkembang.
  • Menjadikan pembelajar lebih kreatif dalam menemukan solusi masalah.

Selain kelebihan tentunya terdapat kelemahan yang perlu dimitigasi oleh guru sebagai pendidik.

  • Membutuhkan waktu untuk menyusun soal berbasis HOTS
  • Kurangnya kreativitas guru.
  • Terbatasnya waktu untuk mempersiapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun