Mohon tunggu...
Kusnandar Putra
Kusnandar Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Adalah seorang ayah | penulis | desainer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Anak Kita Adalah Rumah Keduanya

26 Desember 2012   10:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:01 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم

Kelas atau  ruang tempat belajar di sekolah merupakan lokasi paling menyentuh bagi seoran anak. Tentunya jika guru mampu mendesain pembelajaran dan kelas yang menyentuh pula. Kelas yang besar maupun kecil, bukanlah ukuran kebahagiaan atau ketidakbahagiaan seorang anak. Tetapi, yang memegang peran ialah hati siswa yang plong di kelas merupakan barometer kelas yang baik.

Kelas pada hari ini tentunya jauh dari esensi pendidikan secara utuh. Kelas terlalu banyak didesain untuk perlombaan kecantikan saja, kelas hanya dijadikan tempat sosialisasi kepintaran, bukan pengalaman untuk mengahadapi tantangan masa depannya.

Jika guru adalah orang tua kedua murid, maka kelas ialah rumah kedua setelah rumah anak. Sehingga, pertanyaan yang muncul, mampukah kita menciptakan rumah yang sakinah di tengah suasan belajar itu?

Memang banyak tantangan dan ujian untuk mewujudkan kelas sakinah itu. Kelas sebaik mungkin dijadikan tempat yang menjadikan murid itu betah, senang dengan fasilitas yang ada, meskipun hanya papan tulis hitam bersama kapurnya, tempat duduk yang masih lesehan. Kelas secara umum bukan ruangan berdinding 4, tetapi kelas adalah ruang tempat belajar.Meskipun pembelajaran berlangsung di gubuk, hutan, lesehan, tripleks, maka tetap justivikasi pendefenisian kelas sama saja.

Karena kelas ialah rumah bagi anak, siapkah kita menjadi orang tua di rumah itu. Dan siapkah kita menjadikan kelas itu sebagai rumah yang sakinah untuk mereka?

Wallohu a'lam...[]

Salam

Pak Kus

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun