سْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم
[caption id="attachment_254277" align="aligncenter" width="300" caption="Cara Mencintai Istri (arsip kompasiana.com)"][/caption]
Puasa-puasa begini, sangat apik kiranya kita mengalokasikan waktu untuk hal-hal bernilai ibadah. Karena itulah, penulis tadi memutar ceramah dari al-Ustadz Umar as-Sewed -hafidzahulloh- bertajuk "Jagalah Istri Kalian, Wahai Para Suami!". Sangat menyentuh sekali apa yang beliau paparkan, membuat hati ini kembali sadar akan makna sebuah tanggungjawab. Ini dia beberapa kesimpulan yang beliau paparkan:
- Wanita yang bekerja mencari maisyah adalah penyimpangan dari hukum asal, suatu kelainan, dan tanda-tanda hari kiamat.
- Para wanita itu, meskipun lemah fisiknya, lemah agamanya, lemah akalnya, tapi bisa mengalahkan laki-laki yang kuat. Apakah dunia ini sudah terbalik! Ini sungguh aneh!
- Cinta kepada manusia, istri dan anak-anak, tidak bisa 100 %, karena hanya kepada Alloh cinta yang hakiki.
- Seorang istri yang berjalan di jalan yang halal, ia gembira. Maka, cinta ini baru dikatan cinta karena Alloh. Karena sesungguhnya, tidak akan seseorang merasakan nikmat iman, kalau ia tidak mencintai karena Alloh.
- Sesungguhnya kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan harta, karena Alloh yang memberikannya.
- Di samping kita diwajibkan untuk memberikan nafkah kepada istri, kita juga diperitahkan oleh Alloh untuk membimbing dengan agama kepada mereka, dan memerintahkan mereka untuk berhijab.
- Kalau istri tidak berjilbab, berpaian tapi terbuka auratnya, maka yang bertanggungjawab adalah suaminya, bapak-bapaknya. Apakah kalian telah mati rasa cemburunya? Tidak masuk surga suami yang tidak memiliki rasa cemburu ketika istrinya tidak berhijab. Sungguh, mereka tidak sayang pada istrinya, dia tidak menjaganya dari kemurkaan Alloh.
- Orang yang mengatakan cinta kepada istrinya dalam keadaan istrinya tidak berjilbab, maka cintanya adalah dusta. Karena mereka membiarkan istrinya tidak masuk surga. Saya heran dengan makna cinta mereka, sayang mereka!Yang namanya cinta dan kasih sayang, mengajak mereka ke jalan yang lurus, ke keridhoan-Nya, dan menjaga akhiratnya.Dan hijab yang paling baik adalah rumahnya.
- Kita bermohon kepada Alloh agar Alloh memberikan taufik untuk kita bisa membimbing istri dan anak-anak kita.
- Sekolah yang baik adalah ibu. Ibu adalah sekolah yang pertama bagi anak-anak kalian.
- Kasih sayang yaitu dengan meringankan beban istri.
- Sayangnya ahlus sunnah adalah sayang pada mereka, dunianya dan akhiratnya. Memikirkan kebaikan mereka di dunia dan akhirat. Maka dari itu, kita saling menasihati.
Itulah beberapa item dari nasihat rumah tangga yang disampaikan oleh al-ustadz, semoga memberikan pencerahan di ramadhan ke-3 ini. Agar kita semakin cinta kepada istri dan menjaga anak-anak kita dari godaan luar.
Allohu akbar...[]
--Tanwirussunnah, 3 Ramadhan 1434 H
--Ambil audio motivasi ramadhan di sini secara gratis.
