بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم
[caption id="attachment_216657" align="alignnone" width="640" caption="Perpustakaan Harus di Kelas (arsip https://arinil.files.wordpress.com/2012/05/gambar-perpustakaan.jpg)"][/caption] Guru harus tahu bahwa membaca itu penting. Dan menyebarkan 'keajaiban' membaca pun harus dikampanyekan. Sebab, membaca akan membuka wawasan peserta didik. Dengan membaca membuka jendela dunia, dan membaca dalam membuat anak-anak tergiring untuk menjadi penulis. Namun, bagaimana agar stamina membaca itu terbit di sanubari anak-anak. Gampang! Buatkan perpustakaan di kelasnya. Kelas adalah tempat anak-anak beradaptasi. Mereka akan lebih sejuk saat kelasnya diberikan warna pendidikan. Dengan adanya lemari buku yang berisi naskah-naskah berbobot, anak-anak yang tadinya tak doyan membaca, tiba-tiba mencoba melirik buku di dalam lemari, penasaran dengan judulnya, membuka, dan membaca. Akhirnya sang anak akan semakin 'gila' membaca. Membaca sekali lagi adalah konsumsi pribadi yang harus diketahui oleh anak-anak. Tanpa bacaan, maka pemikiran akan mandek. Apalagi dengan tema-tema aqidah. Ini penting! Kebanyakan kasus tawuran di antara pelajaran, penyontekan, berkelahi, buyyiling, sex, dan semisal dengan ini semua, disebabkan oleh aqidah yang tidak benar. Mulai dari aqidah rububiyah, uluhiyah, dan asma wa sifat. Nah, buku yang diperbanyak di kelas adalah buku aqidah. Tentunya dengan bantuan guru, terlebih dahulu menyebutkan sinopsis buku yang ada dalam bentuk motivasi dan penasaran apa isi dalam buku tersebut. Guru harus mampu merangsang 'rasa penasaran' dalam diri anak-anak. Sehingga, dengan tanda tanganyaya, dia akan melahap buku di dalam lemari dengan banyak dan kontinue. Sekali lagi, dengan adanya bantuan perpustakaan di kelas akan menumbuhkan suasana baru dan keceriaan baru. Loh, kan ada perpustakaan sekolah? Para pembaca yang budiman pasti tahu apa bedanya antara perpustakaan di sekolah dan di kelas. Ok? Wallohu a'lam...[] Salam Pak Kus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H