Mohon tunggu...
Kusnandar Putra
Kusnandar Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Adalah seorang ayah | penulis | desainer.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Dituntun Hingga Wuquf di Arafah

12 Oktober 2013   05:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:39 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrohmaanirrohiiim...

Berikut ini adalah nasehat indah dari Imam Muhammad bin Abdillah as-Subail (Imam dan khotib Masjidil Haram) saat melakukan wuquf di Arafah:

"Sesungguhnya aku ingin berpesan pada kalian dengan wasiat yang penting... yaitu sebagaimana kalian telah ketahui keutamaan hari Arafah ini, saat-saat yang begitu mulia.

Kita telah menyaksikan sekian banyak orang yang telah melintasi gurun benua, mengeluarkan harta yang besar guna mencapai tempat yang mulia dan saat-saat utama ini.

Namun, bersamaan dengan itu, engkau akan dapati kebanyakan mereka (jamaah haji) tersibukkan dengan makan dan minum yang berlebih dari kebutuhan, main-main, obrolan yang sia-sia, ketawa dan senda gurau.

Mereka melewatkan saat-saat ini tanpa faedah, tiada bertambah dalam ibadah maupun doa...

Sungguh ini adalah hakikat ketidakberhasilan...

Maka dari itu, saya memberi nasehat pada saudaraku agar tidak menyerupai mereka... Hendaknya masing-masing kita semaksimal mungkin dalam amal ketaatan. Hendaknya pula ia waspada dari berbagai maksiat, karena sesungguhnya hari ini adalah termasuk sebaik-baik hari, lebih-lebih di tempat wuquf yang agung.. Dimana berkumpul padanya hamba-hamba Alloh yang terpilih yang sholeh lagi ikhlas serta para malaikat yang dekat dengan Alloh. Maka amat pantas untuk digunakan momentum ini berbagai ungkapan doa...

Orang yang gagal adalah orang yang rendah keinginannya di tempat tersebut..."

Disadur dari buku Pemandu Perjalananku Ketika Menunaikan Haji & Umroh

--Tanwirussunnah

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun