Mohon tunggu...
Kusnan Saren Ludiro
Kusnan Saren Ludiro Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pengagum Kejujuran

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pengkudeta Itu Berinisial “AM”

2 April 2014   20:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:10 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Selama 9 tahun terakhir, penguasa kerajaan sepakbola Spanyol hanya gantian antara “pasukan elit” bernama Barcelona dan Real Madrid. Dari sembilan tersebut pasukan Catalan memimpin sebanyak 6 kali dan pasukan Real Madrid dengan 3 kali menjadi kampium. Sepanjang masa itu, tentu kerajaan sepakbola bernama Spanyol menjadi kerajaan terhebat bagi pengagum kedua pasukan elit tersebut. Kondisi tersebut semakin mengokohkan perang besar bertajuk El Classico sebagai “turnamen tambahan” yang tak kalah menarik dari Liga Spanyol itu sendiri, apalagi Piala Raja.

Disisi lain, bagi para pecinta sepakbola “non pengagum” Barca dan RM, tentu peperangan di Kerajaan Spanyol menjadi sebuah peperangan klasik yang stag dengan menampilkan kedua “peserta tetap” untuk bersaing menjadi pasukan terelit. Probabilitas pemenang jauh hari sudah bisa ditebak karena ibarat jaman sekolah dulu soalnya sekedar B-S, tanpa ada Pilihan Ganda nya (Multi Choice).

Tapi pada tahun ini, kedua pasukan elit tersebut sedang “dikudeta”, dan pelakunya ternyata Atletico Madrid atau inisial “AM”. Pasukan dengan komandan Diego Pablo Simeone, adalah “jenderal” kelahiran Buenos Aires ini benar-benar telah menjalankan strategi perang yang luar biasa. Geliat pasukan elit baru berinisial AM ini sesungguhnya sudah dimulai tahun lalu manakala mereka menghempaskan Real Madrid di final Copa del Rey.

Sampai laga ke 31, Liga Spanyol, kini AM mengantongi nilai 76 dengan 24 menang, 4 imbang dan 3 kalah. Perjalanan di liga yang luar biasa. Kegagalan ke final pada Piala Raja tahun ini tetap tidak mengurangi rasa kekaguman para pecinta bola kepada AM. Toh kegagalan tersebut masih bisa ditutupi dengan keberhasilan AM meraih tiket perempat final Liga Champion tahun ini, dan pada leg pertama perempat final tersebut mampu menahan Barcelona dengan skor 1-1 di kandang lawan.

Perjalanan menuju juara Liga Spanyol memang belum berakhir, tapi rasanya Atletico Madrid dibawah komando Diego Simeone telah membuat sepakbola Spanyol tahun ini lebih berwarna dengan aroma lebih semerbak. AM hingga saat ini memang benar-benar sedang mengkudeta dua penguasa kerajaan sepakbola Spanyol dalam dekade 9 tahun terakhir. Apresiasi untuk sang “jenderal” dan segenap pasukannya yang telah menjadikan sepakbola Spanyol terlihat lebih kompetitif.

Salam.....KSL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun