Mohon tunggu...
Kusmirahayu Ira
Kusmirahayu Ira Mohon Tunggu... -

keep spirit !!! :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pertumbuhan, Perkembangan Anak dan Faktor yang Mempengaruhi dalam Lintasan Psikologis

16 November 2010   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:35 3081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan dan perkembangan anak

Perkembangan adalah pola perubahan individu yang berawal pada masa konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat.perkembangan lebih berkaitan dengan fungsi waktu dan kematangan biologis sehingga terjadi dalam periode yang lama dan bersifat umum ,tidak terkait peristiwa tertentu .

perkembangan bersifat terpola , teratur , terorganisasi, dan dapat di prediksi .

sedangkan pertumbuhan adalah perubahan pada seseorang yang berkaitan dengan fisik seseorang yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang berlangsung secara normal apabila anak itu sehat dan dalam peradaran waktu tertentu yang dipengaruhi oleh faktor hereditas dan faktor lingkungan.

Pada umumnya pertumbuhan berhubungan dengsn faktor jasmaniah sedangkanperkembangan adalah perubahan baik jasmani maupun rohani yang berhubungan dengan mental manusia yang menghasilkan tingkah laku yang hanya bisa diamati tanpa bisa diukur berlangsung dari lahir sampai akhir hayat dan menuju kearah yang lebih maju dan sempurna serta bersifat kontinyu

Fase- fase dan tugas perkembangan

Macam-macam dan tugas perkembangan:

1.Fase dan tugas perkembangan menurut Hurlock

§Masa Prenatal (masa dalam kandungan ibu)

§Masa Natal dibagi menjadi 3

oInfancy (dari lahir- 14 hari)

oMasa bayi ( antara 2 minggu - 2 tahun)

oMasa anak (2- 10/ 11 tahun)

§Masa Remaja

oPra remaja : pada fase ini remajabanyak melakukan hal negatif dan mulai melawan orangtua,mereka lebih sering mengeluarkan argumen- argumen sendiri, tanpa dia tau benar atau tidak argumen tersebut.

oRemaja awal : pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik secara cepat dan juga perubahan dari segi psikis dan sudah mulai tertarik dengan lawan jenis.

oRemaja lanjut : pada masa ini remaja mulai mempunyai jalan fikiran dan idealis-idealis yang menjadi prinsip- prinsip dalam hidupnya, mempunyai keinginan yang kuat untuk mencapai sesuatu dan mereka selalu ingin jadi pusat perhatian.

oDewasa

·Dewasa awal : masa penyesuaian terhadap hal- hal yang baru dengan pola pemikiran yang sudah sedikit stabil

·Dewasa menengah : Masa untuk penyesuaian kembali untuk mencapai equilibrium

2..Fase dan tugas perkembangan menurut Buhler

§Fase pertama (0- 1 tahun)

Masa menghayati berbagai objek diluar diri khususnya fungsi motorik

§Fase kedua (2- 4 tahun)

Masa pengenalan diri pada dunia luar berdasarkan keadaan batinnya bukan berdasarkan penglihatan objektif

§Fase ketiga (5- 8 tahun)

§Masa sosialisasi anak pada dunia luar secara objektif.terjadi interaksi sosial dengan lingkungannya yang membedakan kemampuan anak dalam mengemukakan suatu pendapat.

§Fase keempat (9- 11 tahun)

Masa ketika rasa keingintahuan yang tinggi yang diwujudkan dengan bereksperimen banyak bertanya dan melihat sesuatu hal dari segi pandangnya sendiri.

§Fase kelima (14- 19 tahun)

Pada fase ini Anak mulai mencari jati dirinya,melihat suatu hal dari segi subjektifitas selain dari objektifitas. Dan sudah mulai belajar menghadapi masalahnya sendiri.

3.Fase dan tugas perkembangan menurut Erikson

1.Masa bayi (0 – 1 ½ th)

Pada masa ini semua kebutuhan harus tercukupi, masa penanaman kepercayaan bahwa dunia ini adalah tempat yang baik baginya, masa yang penuh dengna pembelajaran tentang hal-hal baru yang tak akan dapatkan pada masa selanjutnya.

2.Masa Toddler (1 ½ - 3 th)

Masa ketika anak mulai memisahkan diri dari lingkungan mulai menguasai diri lingkungan dan masyarakat. Tetapi tentunya dengan bantuan-bantuan yang diberikan dari orang tuanya.

3.Awal masa kanak-kanak (4 – 7 th)

Masa dimana tindakan orang tua akan ditiru oleh anak-anak. Anak mulai belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teman sepermainanya.

4.Akhir masa kanak-kanak (8 – 11 th)

Pada masa ini anak mulai berkelompok dan memilih teman bermain berdasarkan kehendak hati, pada masa inilah anak harus dikenalkan pada rumah, pekerjaan rumah, disini orang tua bertugas membimbing anaknya, mana hal yang baik dan mana hal yang buruk.

5.Akhir masa remaja (12 – 15 th)

Masa transisi dari anak-anak menjadi remaja dimana pada masa ini. Masa mulai pencarian jati diri dengan melakukan hal-hal sesuai dengan kehendak orang tua. Pada masa ini, orang tua sangat berperan penting untuk kebaikan anak, kebaikan dimasa akan datang

6.Masa remaja yang sejati (16 – 18 th)

Masa-masa transisi berkurang, disini remaja sudah mulai menemukan jati dirinya. Mulai menghadapi pilihan yang akan menentukan masa depannya.

7.Awal masa dewasa (19 – 25 th)

Anak mulai hidup mandiri, dan sudah mulai berfikir untuk masa depannya, dan juga tidak tergantung pada orang tua.

8.Kedewasaan dan masa tua (25 th ke atas)

Seseorang sudah mulai suka terhadap anak-anak dan sifatkeibuan mulai muncul.

Prinsip-prinsip perkembangan

Adapun prinsip-prinsip perkembangan yaitu :

Perkembangan tidak terbatas dalam arti tumbuh menjadi besar tetapi antara perkembangan satu dengan yang lainnya sejajar dan tidak berdiri sendiri.

Tempo perkembangan tiap-tiap anak berbeda-beda. Tempo perkembangan manusia pada umumnya terbagi menjadi kategori cepat, sedang, lambat. Teori perkembangan menujukan kelainan pada anak jika anak itu normal maka akan berkembang secara cepat begitu juga sebaliknya, tetapi tidak menunjukan kwalitas perkembangan setiap anak. Pada setiap anak terdapat impuls rangsangan untuk berkemban dengan caranya sendiri, untukmelatih kemampuan dan bakatnya. Maka terjadi proses pematangan yaitu, matang untuk berfungsi sebagai buah dari satu keberhasilan dan berlalunya satu fase perkembangan.

Perkembangan menuju proses berdifrensiasi dan integrasi.

Perkembangan dimulai dari respon-respon yang bersifat umum menuju yang khusus.

Anak punya masa peka, dimana fungsi jasmani dan rohani akan berkembang dengan baik jika terus mendapat latihan yang baik dan continue. Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan faktor lingkungan, faktor hereditas tidak sepenuhnya mempengaruhi sifat seseorang. Pengaruh faktor lingkungan bila lingkungan tersebut baik akan membawa dampak yang baik pula untuk anak, anak jadi lebih bisa mengutarakan pendapatnya, lebih bisa berbicara di depan orang banyak, dan juga lebih bisa menghargai orang.

Tahap perkembangan manusia berlangsung berantai dan bersifat universal. Setiap fase memiliki sifat yang khassehingga ada tingkah laku buruk.

Perkembangan manusia tidak tetap kadang naik dan kadang turun perkembangan setiap anak mengalami dua masa pancaroba atau krisis disebut trotz. Terbagi menjadi dua priode

a.Trotz periode pertama terjadi pada usia 2 – 3 th dengan ciri utama anak menjadi egois, selalu bersikap dan bertingkah laku mendahulukan kepentingan sendiri

b.Trotz periode kedua, terjadi umur 14 – 17 th dimana anak sering membantah orang tuanya dalam mencapai identitas diri.

Dalam proses perkembangan banyak hal yang bersifat negatif tinggal bagaimana anak menyikapi hal tersebut, selain dorongan untuk mempertahankan diri ada pula dorongan untuk mengembangka diri guna mendapat kemajuan baru. Paduan antara dorongan mempertahankan diri ini merupakan diri sinthes – integrasi baru, yaitu berwujud impuls realisasi diri dan transendesis diri (pengatasan diri sendiri untuk meningkat pada Niveau hidup lebih tinggi).

Faktor-faktor yang memperngaruhi perkembangan

Dengan berbagai potensi yang dimilikinya,anak manusia bisa berkembang dan mengalami banyak perubahan dalam kehidupanya baik secara fisik maupun psikis.pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa ada 2 faktor dominan yang mempengaruhi perkembangan yaitu:(1)faktor hereditas yang bersifat alamiah (nature) dan merupakan sesuatu yang diwariskan dari orang tua.(2) faktor lingkungan sebagai kondisi /pengalaman-pengalaman interaksional yang memungkinkan berlangsungnya proses perkembangan.

Suatu asumsi umum yang dapat di pegang adalah bahwa sesungguhnya kedua faktor tersebut diperlukan dalam perkembangan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun