Mohon tunggu...
Kadiman Kusmayanto
Kadiman Kusmayanto Mohon Tunggu... -

I listen, I learn and I change. Mendengar itu buat saya adalah langkah awal dalam proses belajar yang saya tindaklanjuti dengan upaya melakukan perubahan untuk menggapai cita. Bukan hanya indra pendengaran yang diperlukan untuk menjadi pendengar. Diperlukan indra penglihatan, gerak tubuh bersahabat dan raut muka serta senyum hangat. Gaul !

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kupu-kupu : Malam versus Siang

19 November 2009   05:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:16 3133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada yang benci dirinya

Ada yang butuh dirinya

Ada yang berlutut mencintainya

Ada pula yang kejam menyiksa dirinya

[caption id="attachment_27186" align="alignleft" width="300" caption="SHUTTERSTOCK"][/caption] Empat kalimat diatas adalah bait pembuka lagu pop-syahdu “Kupu-kupu Malam” yang dilantunkan dengan emosi menghanyutkan oleh Titiek Puspa dan Dewi Yull serta daur-ulang menjadi pop-semi-rock oleh Ariel Peter-Pan. Namun bukan kupu-kupu malam yang merupakan kiasan itu yang akan dikupas dalam artikel populer ini. Khatulistiwa khususnya hutan tropis adalah surga bagi kupu-kupu (papilio dalam Bahasa Latin, papillon dalam Bahasa Perancis atau butterfly dalam Bahasa Inggris). Walau di kawasan sub-tropis kupu-kupu juga banyak ditemukan namun hanya hidup dimusim panas dan ragamnya miskin bila dibanding ragam kupu-kupu tropis. Lemah gemulai, warna-warni sampai kekayaan pola-simetris yang tergambar di sayap kupu-kupu yang menjadikan kupu-kupu digunakan dalam berbagai ungkapan dan kiasan dalam kehidupan kita. Kupu-kupu malam hanya salah satu contoh. Papillon adalah judul film jadul box-office dengan aktor utama Dustin Hoffman diinspirasi oleh keunikan kupu-kupu. Filsafat tentang koneksitas satu kegiatan dengan kegiatan didunia ini digambarkan dengan kalimat -- Kepak gemulai seekor kupu-kupu di belantara Papua punya pengaruh terhadap turun naiknya suhu di kutub-utara. Dalam ilmu fisika tentang dinamika udara dan angin, ada uraian yang menjelaskan bagaimana fenomena terbang bareng atau migrasi jutaan kupu-kupu siang di Benua Amerika ditengarai sebagai pemicu terjadinya puting-beliung (hurricane atau tornado). Kupu-kupu juga menjadi objek hobi para pemburu dan kolektor. Pemburu kupu-kupu akan berbunga hati jika berhasil menemukan spesies baru dan mendapat kehormatan mengabadikan nama atau idenya sebagai nama spesies baru kupu-kupu tersebut. Ada pula perburuan yang bertujuan mencari bentuk, ukuran, warna dan pola kupu-kupu paling unik yang akan memiliki nilai tinggi sebagai collectible items bagi kolektor berkocek tebal. Diberitakan bahwa telah berhasil dipotret kupu-kupu yang disayapnya tertera huruf-huruf alfabet yang lengkap dari a sampai dengan z. Bahkan bagi kaum muslim, kagum decak terlontar bersama puji sukur saat melihat pola di sayap kupu-kupu yang membentuk untaian tiga huruf Arab yaitu alif, lam dan ha yang tidak lain adalah kata Allah, The Almighty. Kupu-kupu juga menjadi koleksi pusat penelitian sebagai objek studi bagi ilmuwan bilologi, pertanian, kehutanan dan lingkungan hidup. Indonesia memiliki koleksi kupu-kupu yang termasuk terkaya di dunia yaang tersimpan rapih di Zoologicum Bogoriense, Cibinong Science Center, LIPI. Kekayaan ragam kupu-kupu juga telah djadikan heritage, yaitu sebagai ciri, citra dan kebanggaan daerah serta nasional. Salah satu wujud pencitraan sebagai heritage, koleksi kupu-kupu kebanggaan itu dijadikan penghias perangko serta benda pos lainnya. Bahkan kupu-kupu menjadi salah satu pola favorit dalam batik dan produk tekstil lain seperti selendang, kain cetak, kacu, kain rajut. Pola kupu-kupu bukan hanya digunakan oleh kaum wanita. Banyak pria yang  memilih dan mengenakan batik dan kain baju bermotif kupu-kupu. Kupu-kupu dan Rama-rama Jika kita yang berada di khatulistiwa ini jalan-jalan ditaman, kebun atau hutan dipagi, siang atau sore hari maka pasti kita menemukan banyak sekali ragam dan warna-warni kupu-kupu lucu dan cantik beterbangan dan hinggap dari satu bunga ke bunga lain. Indah sekali dan tak jarang kita berdecak kagum memuji keindahannya serta tak lupa meuja Sang Maha Pencipta. Kupu-kupu yang kita amati itu pastilah berukuran kecil. Ada yang seukuran uang logam Rp200, Rp500 dan tentu ada yang lebih besar namun nyaris tak ada yang panjang dan lebarnya melebihi ukuran uang lembar Rp10.000, 20.000, 50.000,- atau100.000,- Perhatikan juga bahwa saat kupu-kupu lucu itu hinggap di bunga, daun, ranting bahkan kerap juga hinggap di rumput dan di tanah, kita akan lihat bahwa kedua sayapnya tertutup keatas, yaitu tegak-lurus terhadap bidang hinggap. Warna-warni terang, pola-simetri nan cantik, berukuran kecil dan sayap tertutup saat hinggap adalah ciri khas kupu-kupu siang. Keindahan kupu-kupu siang menjadi objek buruan para kaum sukamoto (yaitu mereka yang punya hobi bahkan fanatik dengan forografi). Melintas lembah, menyeberang sungai, danau dan laut, naik gunung dan berkelana di hutan-rimba bukan halangan bagi kaum sukamoto demi mendapat objek eksotik yang akan menjadi mahakarya jepretan mereka. Koleksi foto kupu-kupu siang banyak terdapat di sini Dalam kosa-kata Bahasa Indonesia, kita juga mengenal istilah rama-rama sebagai alternatif pengganti kata kupu-kupu. Namun jika kita simak dengan seksama, rama-rama tidak dipakai sebagai nama bagi semua jenis kupu-kupu. Rama-rama diberikan untuk kupu-kupu yang berukuran besar, memiliki pola simetri yang bernuansa seram dan berwarna gelap dan jika sedang hinggap kedua sayapnya terbuka lebar, yaitu sejajar dengan bidang hinggap, memamerkan pola seram disayapnya. Ini dipercaya oleh ilmuwan sebagai upaya sang rama-rama melakukan kamuflase yaitu tampil semirip mungkin dengan latar-belakang lingkungan agar tak terlihat dan pola seram untuk menakuti pengancam atau pemangsa (predator). Lebih jauh lagi, jika kita amati lebih seksama khususnya kapan waktu rama-rama terbang atau hinggap diam maka dalam logat Jawa sang pengamat akan bilang kulo wis titen yang tafsirnya -- berdasarkan pengamatan dan induksi, aku kini paham -- Paham apa? Paham bahwa rama-rama hinggap, diam dan tidur pada siang hari dan terbang berkelana mencari kehidupan pada saat gelap atau malam hari. Walhasil, rama-rama adalah jenis sejati dari kupu-kupu malam. Ciri khas kupu-kupu malam: ukuran besar, pola seram, warna gelap dan jika hinggap kedua sayap terbuka lebar. Rama-rama atau kupu-kupu malam ini dikenal ilmuwan sebagai the nocturnal butterfly atau the moth. Rupanya kupu-malam atau rama-rama ini juga tak luput dari perhatian kaum sukamoto. Hasil jepretan mereka pajang dan pamerkan di situs ini Ribuan ragam kupu-kupu dan rama-rama yang sudah dikeringkan tersimpan rapih di Zoologicum Bogoriense (ZB), Cibinong Science Center, LIPI dan pada saat open day terbuka untuk publik. Koleksi ini selain tersimpan rapih dan dipajang juga dikelompokkan sesuai ukuran, keluarga, lokasi asal serta diberi label berisi nama lokal serta nama ilmiahnya. ZB secara reguler dikunjungi siswa/i, mahasiswa/i dan para peneliti domestik dan mancanegara. Jika selama kunjungan kita menyimak penjelasan kurator maka waktu dua jam akan terasa terlalu singkat untuk menikmati koleksi kupu-kupu siang dan kupu-kupu malam.

Ooh apa yang terjadi,.. terjadilah

yang dia tahu Tuhan penyayang umat-Nya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun