Mohon tunggu...
Kadiman Kusmayanto
Kadiman Kusmayanto Mohon Tunggu... -

I listen, I learn and I change. Mendengar itu buat saya adalah langkah awal dalam proses belajar yang saya tindaklanjuti dengan upaya melakukan perubahan untuk menggapai cita. Bukan hanya indra pendengaran yang diperlukan untuk menjadi pendengar. Diperlukan indra penglihatan, gerak tubuh bersahabat dan raut muka serta senyum hangat. Gaul !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gempabumi -- How Safe is Safe?

4 September 2009   09:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:45 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya dan kita semua tersentak kaget dengan kejadian gempa bumi yang terjadi Rabu, 2 September 2009. Jakarta yang sering dimitoskan sebagai kota yang bebas dari ancaman gempa kini diguncang gempa besar.

Heboh diberitakan baik dalam bentuk teks, foto bahkan video bagaimana masyarakat Jakarta, khususnya yang sedang berada di gedung-gedung pencakar langit berlarian dan sebagian panik mencari jalan yang bisa ditempuh secepat-cepatnya dan berhambur mencari tempat terbuka yang dinilai aman. Pemberitaan ini tidak kalah hebohnya dengan berita berhamburannya para penghuni Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton yang menjadi target bom bunuh diri medio Agustus lalu.

[caption id="attachment_60144" align="alignnone" width="300" caption="Dampak gempabumi pada bangunan dan jalan, 1989"][/caption]

Sumber Gempa Bumi

Berita dikirim via Surat Menyurat Singkat (SMS) yang saya terima di HP jam 14.58 adalah:

Info gempa mag: 7.3SR, 02-Sep-09 14.55.00 WIB Lok: 8.24 LS-107.32BT (142 km BaratDaya TASIKMALAYA-JABAR), kedlmn 30 Km. Potensi TSUNAMI utkditrskn pd msyrkt::BKMG

Pesan tersebut memiliki arti:

Telah terjadi sebuah gempabumi dengan kekauatan 7.3 pada Skala Richter pada tanggal 2 September 2009 pukul 14.55 Waktu Indonesia barat dengan lokasi titik pusat gempa (epicentrum) pada 8.24 derajat Lintang Selatan dan 107.32 derajat Bujur Timur yaitu sekitar 142 km barat Daya kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Titik pusat gempa berada sedalam 30 km dari permukaan. Mengingat gempa ini tergolong gempa kuat, terjadi di tempat yang tidak jauh dari permukaaan dan terjadi didasar laut maka diperkirakan gempa ini akan menimbulkan tsunami (gelombang yang bergerak menuju pesisir pantai). Segera informasi ancaman gempa dan tsunami ini diteruskan pada masyarakat, khususnya diwilayah yang berpotensi kena dampak gempa dan tsunami. Pesan ini dikirim oleh Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG RI).

SMS tersebut akan menjadi perhatian dan wajib ditindaklanjuti secara benar sesuai acuan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Penerima SMS tersebut adalah para petugas yang memang punya tugas dan tanggungjawab terkait bencana alam. Mereka itu diantaranya adalah aparat pemerintah, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri serta media.

Gempa dan Tsunami, Peringatan Dini dan Mitigasi

Pakar geologi, geometik, geofisik dll dalam negeri dan mancnegara tidak pernah berhenti memenuhi rasa keingintahuannya untuk mengenali, menirukan dan menyusun upaya mitigasi. Teknologi super moderen sampai kearifan lokal (NB. Kompas 16 Juni 2006 “Niteni, Niroake dan Nambahake : Menyikapi Bencana Alam”) semua digalang untuk diterapkan dengan satu misi – keselamatan dan keamanan umat manusia !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun