Mohon tunggu...
Kusma Wati
Kusma Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

saya seorang yang senang mencoba segala hal yang baru, bermanfaat buat kehidupan, menulis, bercerita, berpuisi, mengajar, dan berwirausaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seutas Tali yang Hampir Putus

14 November 2024   23:25 Diperbarui: 14 November 2024   23:49 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu aku bagai seutas tali yang kuat
menahan beban walaupun berat
Lentur walau ditarik penuh
mampu menggapai harapan jauh


Seutas tali itu kini semakin rapuh
seratnya meretak, mulai runtuh
Menahan berat yang tak terperi
bertahan agar tak terjatuh lagi


Seutas tali yang hampir putus
Dan harapanku semakin pupus
Apakah yang dapat mengikatku
Siapakah yang akan menggapaiku


Ku ulurkan tali harapan ke semua orang
Mencoba meraih pertolongan
Mengharap seseorang melihatku
Dan menghentikan keputusasaanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun