Mohon tunggu...
Kusma Wati
Kusma Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

saya seorang yang senang mencoba segala hal yang baru, bermanfaat buat kehidupan, menulis, bercerita, berpuisi, mengajar, dan berwirausaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala Cintamu Membelenggu

27 Oktober 2024   23:09 Diperbarui: 27 Oktober 2024   23:26 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terperangkap antara cinta dan asa
Cintaku kepadamu yang masih ada
Namun asaku semakin memudar padamu
Cinta ini menjadi beban dalam diriku

Dulu janji-janjimu memberikan harapan
Membangun mimpi di ujung perjalanan
Namun kini terasa jauh dari semua angan
Menyisakan luka tak kasat mata, melahirkan kesendirian

Aku meragu antara ingin bertahan atau berlalu
Mengingat semua kenangan yang pernah bersatu
Semua terasa sia-sia jika aku pergi menjauh
Namun bertahan terasa perih, tanpa jaminan utuh

Cintamu semakin membelengguku erat
Menyentuh batas rindu yang tak lagi hangat
Aku terikat, meski jiwa ini mulai letih
Berpijak pada cinta yang kian redup, berakhir pedih

Kala cintamu membelenggu, aku terdiam
Terperangkap di persimpangan tanpa kejelasan
Menatap cinta yang perlahan memudar
Namun sulit kulepaskan, meski hati terasa getir dan hambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun